Nakita.id - Salah satu kondisi ciri-ciri hamil yang mungkin dialami sebagian perempuan adalah naiknya tekanan darah.
Ya, sudah menjadi rahasia umum kalau ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi harus berhati-hati.
Ini karena darah tinggi kronis bisa menyebabkan ibu hamil mengalami preeklampsia.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Plasenta Previa yang Tak Boleh Diabaikan
Terlepas dari hal tersebut, apakah Moms pernah mendengar kalau tekanan darah naik menjadi ciri hamil anak laki-laki?
Memang tak sedikit mitos yang beredar mengenai cara mendeteksi jenis kelamin.
Hanya saja, ada beberapa faktor yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk menjelaskan hal tersebut.
Lalu, bagaimana penjelasan tekanan darah naik menjadi tanda hamil anak laki-laki?
Melansir dari Kompas.com, tekanan darah seorang calon ibu pada saat konsepsi dapat memengaruhi jenis kelamin anaknya.
Studi ini mengatakan bahwa wanita yang mengandung bayi laki-laki cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi sebelum terjadinya kehamilan (106 mmHg).
Baca Juga: Moms Perlu Waspada, Ini Ciri-ciri Hamil Solusio Plasenta yang Bisa Dialami Siapa Saja
Daripada wanita yang memiliki bayi perempuan (103 mmHg).
Meski begitu, belum jelas apakah wanita dapat memilih jenis kelamin dengan sengaja ataupun dengan cara mencocokkan tekanan darah dengan waktu konsepsi, atau tidak.
"Yang kami teliti di sini adalah, 'Apakah ada karakteristik fisiologis ibu sebelum kehamilan yang terkait dengan kemungkinan dia memiliki anak laki-laki atau perempuan?'" Kata penulis studi Dr Ravi Retnakaran.
Untuk penelitian ini, tim mengambil sample tekanan darah dari 1.411 wanita di Liuyang China yang berencana untuk hamil.
Meski begitu, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelumnya.
Faktor-faktor tersebut adalah usia, apakah mereka merokok atau tidak, berat badan dan kolesterol juga diperhitungkan.
Tetapi satu-satunya faktor yang sepertinya penting adalah tekanan darah mereka.
Diduga, tekanan darah wanita yang melahirkan bayi laki-laki adalah sekitar 2,6 persen lebih tinggi daripada yang melahirkan bayi perempuan.
Walaupun temuan ini sangat menarik, para peneliti menekankan bahwa mereka tidak ingin siapapun mencoba memanipulasi tekanan darah dalam upaya untuk menentukan jenis kelamin bayinya.
"Kami tidak percaya bahwa ini adalah hubungan sebab dan akibat.
"Kami pikir, ini adalah penanda fisiologi yang mendasari jenis kelamin bayi, "jelas Retnakaran.
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR