Nakita.id - Dalam usaha mengendalikan angka infeksi Covid-19, pemerintah telah memberikan izin darurat penggunakan vaksin Sinovac untuk anak-anak.
Artinya, anak-anak usia 6-11 tahun sekarang sudah bisa mendaparkan vaksin Covid-19.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah mengeluarkan rekomendasinya agar anak-anak bisa mendapatkan vaksin untuk melindungi diri dari virus corona.
Baca Juga: Moms Perlu Tahu, Ini Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Vaksinasi dinilai amat diperlukan karena kasus anak terinfeksi Covid-19 mencapai 13 persen di Indonesia.
Di berbagai negara lainnya, kasus rawat inap anak akibat Covid-19 juga semakin tinggi.
Terlebih lagi, sejumlah daerah di Indonesia kini mulai menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka meskipun secara bertahap.
Orangtua dianjurkan untuk memberikan perlindungan lebih kepada anaknya dengan menyegerakan vaksin Covid-19.
Persiapan untuk anak sebelum divaksin
Vaksinasi untuk anak usia enam tahun ke atas mungkin akan terasa sedikit menantang bagi sebagian orangtua.
Berbeda ketika diimunisasi saat balita, anak sudah lebih dewasa dan tak bisa lagi dipaksa begitu saja.
Ada juga anak yang takut dengan jarum suntik atau trauma dengan dokter atau tenaga kesehatan.
Orangtua perlu memutar otak lebih jauh agar anak tetap tenang dan bersedia divaksin dengan sukarela, sehingga prosesnya lebih lancar.
Mary Rumple CCLS, CEIM, spesialis anak di University of Michigan Health C.S. Mott Children, Amerika Serikat mengatakan, orangtua bisa menjelaskan lebih dulu soal vaksin kepada anaknya sekitar satu minggu sebelumnya.
Baca Juga: Cara Cek dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19 Tanpa PeduliLingdungi, Mudah Moms!
"Kita paling mengenal anak kita, beberapa mungkin memerlukan waktu lebih banyak atau lebih sedikit untuk mempersiapkannya," kata dia.
Jangan menghindari reaksi buruk dari anak dengan tidak memberitahunya sama sekali.
Hal ini akan membuat anak berpikiran negatif dan sulit bersikap kooperatif.
Selain itu, penting juga untuk memuji anak ketika sudah divaksin agar membangun kebiasaan baik di masa depan.
Untuk mempermudah prosesnya, berikut saran dari dokter Rumple.
1. Tanyakan perasaan anak dan pengetahuannya soal vaksin
Sisihkan waktu khusus dan kesabaran untuk bicara soal vaksin Covid-19 kepada anak dan mencari tahu apa yang sudah dipahaminya.
Dengarkan pendapatnya dan jangan berusaha menghakimi apa yang dirasakan anak.
Hindari membicarakan pengalaman buruk kita atau orang lain dengan jarum suntik atau vaksinasi.
Hal ini dapat menambah ketakutan atau kecemasan yang mungkin dirasakan anak.
2. Jelaskan secara detail
Jelaskan kepada anak secara detail soal vaksinasi yang akan diberikan, termasuk soal manfaat, tahapan dan efek sampingnya.
Gunakan bahasa yang ramah anak seperti vaksin atau imunisasi yang juga tidak berkonotasi negatif.
Gambarkan perasaan dan sensasi yang mungkin dirasakan anak sebagai gambaran.
3. Sampaikan soal manfaat vaksin Covid-19
Jelaskan manfaat vaksin Covid-19 untuk anak secara ringkas dan sederhana.
Sampaikan dengan kalimat yang positif dan fokus pada kegunaannya untuk hal yang lebih besar, misalnya membantu melindungi teman dan gurunya dari infeksi.
“Pakar kesehatan anak suka menggambarkan vaksin sebagai perisai superhero untuk melindungi kita dari penyakit yang disebabkan oleh kuman,” kata Rumple, memberikan contoh.
4. Susun rencana dan jadwal vaksin
Susun rencana dan jadwal vaksinasi bersama anak dan apa saja yang mereka butuhkan.
Misalnya anak ingin membawa boneka kesayanganya atau didampingi ibu maupun ayahnya.
Bantu mereka merasa aman dan terkendali sehingga mengurangi kecemasan serta menciptakan pengalaman yang lebih positif.
Tak ada salahnya menjanjikan hal yang mereka sukai, misalnya membeli es krim atau bermain game sebagai hadiah atas kesediaan anak divaksin.
5. Berlatih
Atur role play untuk anak-anak yang lebih muda agar mendapatkan gambaran situasi ketika divaksin. Perkuat langkah yang kita terangkan sebelumnya agar lebih jelas dan melatih reaksi mereka.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Tips untuk Orangtua Sebelum Anak Divaksin Covid-19)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR