Nakita.id - Setiap orang terlahir dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
Bakat pada setiap orang memang berbeda-beda.
Hal ini terjadi karena setiap orang memiliki keunikannya sendiri-sendiri dan tak bisa disamaratakan dengan bakat orang lainnya.
Begitujuga bakat pada anak berkebutuhan khusus.
Bakat pada anak berkebutuhan khusus sebaiknya jangan dipendam.
Moms bisa mendukung perkembangan bakat anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat mewujudkan keinginan atau cita-cita dari bakat yang ia miliki.
Bakat yang berkembang adalah bakat yang mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar termasuk keluarga, teman, atau sahabat.
Untuk menggali terus bakat yang ada pada anak berkebutuhan khusus membuat komunitas ABK Piramida yang ada di Bogor, Jawa Barat menjadi lebih kreatif dengan menerapkan beberapa kurikulum pengembangan bakat.
Saat diwawancara oleh Tim Nakita.id, Jumat (5/11/2021), Adrian selaku Kepala Sekolah Home Schooling Special Needs (HSSN), mengatakan Kurikulum ini dinamakan kurikulum talenta sehingga anak bisa menggali potensi bakat mereka yang disesuaikan dengan kebutuhan orangtua dan anak.
"Potensi bakat di Piramida sendiri kami memiliki kurikulum talenta, jadi kurikulum talenta ini disesuaikan dengan kebutuhan orangtua dan anak," terang Adrian.
Dengan menggali potensi yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus itu sama saja memberikan kesempatan untuk mereka mengeksplor dirinya sendiri.
Baca Juga: Ketahui Pola Asuh yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Para Orangtua untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Jika terus didukung oleh Moms dan Dads mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif karena rasa percaya dirinya meningkat.
Di dalam komunitas ABK Piramida perkembangan bakat anak berkebutuhan khusus dilakukan dengan cara yang menarik seperti belajar atau melakukan kegiatan yang dapat mengasah sistem motoriknya.
"Ketika anak sekolah dan belajar biasanya kita akan mengeksplor dari segala macam kegiatan baik sedang belajar atau kegiatan motoriknya apakah akan terlihat potensinya disitu," imbuhnya.
Bakat yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus sudah seharusnya dapat tersalurkan dengan baik.
Moms dan Dads selaku orang terdekat untuk anak berkebutuhan khusus harus mencari tahu apa saja aktivitas yang mereka sukai dan apa saja yang mereka hindari.
Optimalisasi bakat penting dilakukan sejak dini agar mereka tubuh menjadi pribadi yang lebih baik hingga mereka dewasa nanti.
Komunitas ABK Piramida menjadi contoh bahwa anak berkebutuhan khusus juga mampu mengembangkan bakat mereka di tengah-tengah kekurangan yang mereka miliki.
Adrian menuturkan biasanya untuk mengembangkan bakat anak berkebutuhan khusus dapat dioptimalkan dengan adanya dukungan orangtua.
Komunitas ABK Piramida biasanya memonitoring aktivitas anak berkebutuhan khusus kemudian melakukan dialog dengan para orangtua.
Dengan begitu, orangtua menjadi lebih mudah untuk memahami dan mengenali bakat apa saja yang dimiliki oleh anaknya yang berkebutuhan khusus.
"Setelah itu melakukan dialog dengan orangtua, lalu akan menyarankan kepada orangtua bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki bakat disini dan akan memberikan program yang sesuai dengan potensinya," pungkas Adrian.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR