Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang sauna bisa membuat keguguran, begini penjelasannya.
Saat sedang lelah, tak sedikit orang yang memilih untuk melakukan sauna.
Pasalnya, sauna dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh maupun mental.
Mulai dari menenangkan pikiran hingga menjaga kesehatan jantung.
Bukan cuma itu, sauna juga disebut-sebut bermanfaat untuk mendorong penurunan berat badan dan membersihkan pori-pori, lo.
Tak heran bila banyak orang yang rutin melakukannya, termasuk ketika hamil.
Namun, beredar mitos vs fakta kehamilan bahwa melakukan sauna saat mengandung berbahaya lo, Moms.
Hal itu disebut bisa mengakibatkan janin keguguran.
Lantas, benarkah mitos vs fakta kehamilan tersebut?
Jika Moms kerap sauna saat hamil, tenang saja. Sebab, mitos vs fakta kehamilan tentang sauna bisa membuat keguguran ternyata tidak benar adanya.
Hal itu dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Australia.
Melansir dari Telegraph, suhu tinggi saat sauna tidak membahayakan janin.
Sebaliknya, munculnya mitos ini justru akan membuat ibu hamil tidak berolahraga.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ini yang Bisa Terjadi pada Janin Ketika Ibu Hamil Nekat Makan Sushi
Hasil ini terungkap setelah peneliti mengumpulkan 12 penelitian yang melibatkan 347 wanita.
Setelah mereka duduk di sauna, berolahraga, atau menikmati mandi air panas terbukti tidak ada peningkatan suhu yang membahayakan tubuh.
Dalam laporan yang terbit di British Journal od Sports Medicine, Dr. Ollie Jay dari University of Sidney mematahkan pedoman yang meminta ibu hamil untuk tidak berendam di air panas dan bersauna karena berisiko hipertermia (peningkatan suhu tubuh) yang berisiko pada perkembangan janin.
"Hasil temuan kami menunjukkan kegiatan tersebut tidak berisiko pada peningkatan suhu tubuh," ujar Jay dilansir Telegraph, Kamis (1/3/2018).
Mereka justru menganjurkan agar ibu hamil melakukan latihan aerobik dengan intensitas tinggi selama 35 menit untuk memicu denyut jantung maksimal pada suhu udara 77 Fahrenheit (25 Celsius) dan 45 persen kelembapan relatif.
Menurut peneliti, tidak masalah juga jika ibu hamil ikut latihan aqua-aerobik atau aerobik di dalam air yang bersuhu 83 Fahrenheit (28,8 Celsius) hingga 92,12 Fahrenheit (33,4 Celsius) selama 45 menit atau berendam di air panas, dan duduk di ruang sauna yang suhunya bisa mencapai 158 Fahrenheit (70 Celsius) dengan kelembapan 15 persen selama 20 menit.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Perhatikan Hal-hal Penting Ini Jika Moms Hendak Menyetir Mobil Saat Hamil
Mereka menyebut, diperlukan lebih banyak lagi penelitian yang dapat mengidentifikasi keamanan dan batasan lingkungan untuk ibu hamil yang secara fisik aktif di daerah bersuhu lebih panas.
Kendati demikian, mereka meyakinkan temuan mereka menunjukkan bahwa risiko terhadap peningkatan suhu tubuh untuk ibu hamil rendah dan tidak berbahaya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang sauna bisa menyebabkan keguguran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil".
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,Telegraph |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR