Moms wajib tahu, apa, sih, yang menjadi korelasi antara celana dalam dengan keputihan?
Melansir dari Health Shots, setidaknya ada 4 mililiter cairan yang keluar dari vagina pada saat keputihan.
Tentu apabila cairan tersebut keluar dari vagina, membuat celana dalam menjadi lembap.
Namun, hati-hati jika celana dalam yang lembap ini terlalu sering dipakai.
Sebab hanya akan menyebabkan bacterial vaginosis atau vaginosis bakteri.
Apa saja yang menjadi pertanda bahwa Moms terkena vaginosis bakteri?
Ada bau menyengat, warna kuning kehijauan pada cairan vagina, serta rasa gatal di area kewanitaan menjadi beberapa gejalanya.
Selain itu, melansir dari CDC, munculnya rasa perih saat sedang buang air kecil adalah salah satunya.
Satu lagi yang harus Moms waspadai, vaginosis ini membuka peluang lebih luas untuk terkena penyakit menular seksual.
Lalu, apakah vaginosis ini bisa disembuhkan?
Vaginosis bisa disembuhkan menggunakan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Maka dari itu, apabila Moms mengalami beberapa gejala dari vaginosis, ada baiknya jika langsung menghubungi dokter.
Sehingga Moms dan dokter bisa berdiskusi untuk mengatasi vaginosis tersebut.
Agar dapat mencegah bakteri vaginosis, maka salah satunya adalah memilih dan menggunakan celana dalam yang baik dan benar.
Berikut adalah tips untuk Moms, selain mengganti dua kali dalam sehari.
Source | : | Healthline,Health,CDC,Self,The Healthy,Health Shots,Best Life |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR