Nakita.id - Kekompakan merupakan salah satu kunci penting dalam sebuah keluarga.
Dengan kekompakan, keluarga pun menjadi begitu harmonis dan terhindar dari konflik.
Namun faktanya, masih banyak keluarga yang ternyata tidak kompak.
Terutama, antara anak dan ayah.
Pasalnya, sebagian besar anak sering kali menganggap bahwa ayah merupakan sosok yang ditakuti.
Sehingga, tanpa sadar, anak pun akan membatasi diri pada ayahnya.
Selain itu, para ayah juga cenderung memiliki sedikit waktu di rumah karena harus bekerja.
Ya, kebanyakan ayah memang tidak memiliki banyak waktu untuk memperhatikan anaknya di rumah.
Karena itulah, kebanyakan ayah tidak mengerti apa yang diinginkan anak dan sulit membangun kekompakan bersama buah hatinya.
Maka dari itu, Nakita.id kali ini ingin memberikan tips agar ayah tetap kompak bersama anak.
Menurut David Togatorop, Editor In Chief Nakita.id, tips agar ayah tetap kompak bersama anak adalah ikuti saja apa yang disukai sang buah hati.
"Mengerti dan ikut menjalani apa yang disukainya (buah hati), dan yang lebih penting, tahu apa yang tidak disukainya," ujar David Togatorop, Jumat (5/11/2021).
Menurut David, para Dads juga penting untuk mengetahui apa yang tidak disukai Si Kecil, dan ajak anak untuk melakukan suatu hal baru.
Baca Juga: Ingin Anak Lebih Berani, Ternyata Peran Ayah Sangat Berpengaruh Lho
"Mengetahui apa yang tidak disukainya lebih penting daripada tahu apa yang disukainya. Sebab, mudah untuk membuat anak menyukai sesuatu, tapi akan sulit membuatnya untuk mengubah ketidaksukaannya akan sesuatu. Lalu, selalu ajak dia menemukan hal baru untuk dijalani bersama. Kenali karakternya," sambung David.
Sedangkan, Astrid WEN, M. Psi, Psikolog Anak dan Keluarga dari Klinik Pion Clinician mengatakan, tips agar ayah tetap kompak bersama anak bisa dimulai dengan sering hadir di hadapan anak, dan para Dads juga harus mau mendengarkan buah hatinya.
"Para ayah harus kenalan dulu kepada anaknya, memunculkan kehadiran dirinya di hadapan anak, mendengarkan anak, jangan langsung membuat kesepakatan yang satu arah misal, ‘Kamu belajar ini itu’, ‘Kamu ngerjainnya gini dong’, itu masih satu arah ya," ucap Astrid dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (4/11/2021).
Bagi Dads yang memiliki anak remaja, juga harus membuka diskusi dua arah.
"Apalagi, jika anak-anak sudah remaja, kita harus hadir di hadapan anak, kita juga bisa menunjukan pikiran-pikiran kita, para Dads bisa buka diskusi dua arah," tambah Astrid.
Selain hadir dan berdiskusi dengan anak, para ayah juga wajib memberikan pujian ketika anak berhasil melakukan sesuatu.
Pujian dari Dads tentu saja sangat bermanfaat bagi anak karena bisa meningkatkan self confidence sang buah hati.
Baca Juga: Tak Usah Pusing, Ini Cara #AyahSIAP Atasi Si Kecil yang Bersikap Agresif
Self confidence merupakan suatu keyakinan individu terkait kemampuan yang dimiliki, sehingga puas terhadap dirinya sendiri.
Jika self confidence tersebut meningkat, maka tingkat kepercayaan diri anak pun akan meningkat.
Anak akan percaya bahwa dirinya bisa melakukan banyak hal dengan kemampuan yang ia miliki.
"Pujian dari ayah juga sesuatu yang penting. Karena ketika kita memuji anak, maka mereka akan ingat, seberapa banyak orang dewasa yang masih merasa jarang dipuji ayah ibunya dan mereka masih menunggu pengakuan dari ayah ibunya. Jadi, kita tahu bahwa pengakuan dan pujian dari ayah itu sangat penting. Bahkan, berdasarkan penelitian, itu bisa meningkatkan self confidence anak," tutup Astrid.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR