Pasokan perlengkapan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan masing-masing sekolah hingga dua sampai tiga bulan.
"Stimulasi pembelajaran tatap muka & sosialisasi anak-anak tidak dapat tergantikan dengan sistem daring. Namun, untuk bisa kembali ke sekolah pemerintah mensyarakatkan jaminan ketersediaan sanitasi yang bersih, sarana cuci tangan dengan air dan sabun, hand sanitizer, serta disinfektan,” ujar Gabriella da Silva, Public Relations Head PT Sayap Mas Utama (Wings Group Indonesia).
“Untuk itu, pada kesempatan ini kami menyalurkan bantuan paket kebersihan safe school kit ke 5000 sekolah dan madrasah di Indonesia sebagai wujud komitmen kami untuk mendukung masa depan generasi penerus Indonesia yang lebih sehat dan tangguh sekaligus membantu persiapan pemerintah membuka kembali sekolah di Indonesia. Harapan kami, kiranya seluruh siswa dan guru dapat kembali menjalani Pembelajaran Tatap Muka di lingkungan sekolah dan madrasah aman, bersih dan kondusif," imbuhnya.
Baca Juga: Kenapa Harus Tetap Terapkan Protokol Kesehatan 6M Meski Sudah Divaksin? Ahli Berikan Jawabannya
Seperti diketahui, penerapan pola hidup dan bersih dan sehat (PHBS) perlu ditekankan sejak dini agar ketika dewasa nanti anak-anak akan terbiasa menerapkan PHBS dimanapun mereka berada.
Selain bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan kondusif selama proses PTM berlangsung, kegiatan ini juga diharapkan mampu mengajarkan kebiasaan baru bagi para murid untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, mengonsumsi makanan yang bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, rajin mencuci tangan, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR