Apabila karbohidrat kurang dan tidak berkualitas, tubuh pun tidak bisa menggunakan lemaknya dalam cara yang normal, sehingga ada pemecahan lemak yang tidak sempurna atau disebut juga dengan ketones.
Jika sampai terjadi, hal itu pun dapat menyebabkan kerusakan otak dan retardasi mental pada janin.
Kendati demikian, Moss mengatakan, ibu hamil sebenarnya tak masalah jika ingin melakukan diet rendah karbohidrat.
Akan tetapi, yang perlu dipastikan adalah jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tetap cukup untuk perkembangan bayi dan nutrisi Moms sendiri.
Adapun karbohidrat yang berkualitas baik adalah nasi merah dan bubur oats dari gandum utuh.
Sementara itu, yang perlu dikurangi adalah karbohidrat berbahan dasar tepung, seperti nasi putih, roti putih, dan pasta putih.
Bukan tanpa alasan nasi merah lebih baik daripada nasi putih, sebab nasi merah mengandung lebih banyak serat dan mampu mencegah sembelit.
Agar manfaatnya lebih maksimal, jangan lupa juga mengonsumsi karbohidrat bersama dengan sayuran dan protein, misalnya tumis ayam, ayam rebus, salad, maupun buah-buahan.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang mengurangi makan nasi saat mengandung.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR