Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang mengurangi makan nasi saat mengandung membuat janin kekurangan nutrisi, begini penjelasannya.
Ketika hamil, Moms akan mengalami sejumlah perubahan.
Salah satunya adalah berat badan yang meningkat pesat.
Tak heran bila saat hamil, tubuh Moms akan membesar dan berbeda 180 derajat dari sebelumnya.
Melihat perubahan tersebut, mungkin ada sebagian ibu hamil yang belum siap menerimanya karena ingin tubuh tetap langsing.
Alhasil, mereka pun mengurangi makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti nasi.
Lantas, apakah boleh mengurangi makan nasi saat tengah hamil?
Melansir dari Kompas.com, mitos vs fakta kehamilan soal mengurangi makan nasi saat hamil mengakibatkan janin kekurangan nutrisi ternyata benar adanya, Moms.
Hal itu disampaikan oleh Michelle Moss, penulis buku elektronik Pregnancy Without Pounds.
Menurutnya, ketika sedang mengandung, ibu hamil sebaiknya tidak mengurangi kelompok makanan apapun.
Namun, bukan berarti Moms menjadi bebas mengonsumsi nasi, kentang goreng, pasta, pizza, cookies, atau pun junk food, ya.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh Moms maupun janin.
"Yang dimaksud adalah bahwa Anda seharusnya mencoba mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk karbohidrat berkualitas baik. Hal ini untuk memastikan Anda maupun bayi di dalam kandungan terpenuhi nutrisinya," ujar Moss.
Selain itu, Momss mengatakan, mengurangi karbohidrat terlalu banyak juga bisa membahayakan kehamilan.
Pasalnya, karbohidrat dan lemak dibutuhkan untuk menghasilkan energi bagi ibu hamil.
Apabila karbohidrat kurang dan tidak berkualitas, tubuh pun tidak bisa menggunakan lemaknya dalam cara yang normal, sehingga ada pemecahan lemak yang tidak sempurna atau disebut juga dengan ketones.
Jika sampai terjadi, hal itu pun dapat menyebabkan kerusakan otak dan retardasi mental pada janin.
Kendati demikian, Moss mengatakan, ibu hamil sebenarnya tak masalah jika ingin melakukan diet rendah karbohidrat.
Akan tetapi, yang perlu dipastikan adalah jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tetap cukup untuk perkembangan bayi dan nutrisi Moms sendiri.
Adapun karbohidrat yang berkualitas baik adalah nasi merah dan bubur oats dari gandum utuh.
Sementara itu, yang perlu dikurangi adalah karbohidrat berbahan dasar tepung, seperti nasi putih, roti putih, dan pasta putih.
Bukan tanpa alasan nasi merah lebih baik daripada nasi putih, sebab nasi merah mengandung lebih banyak serat dan mampu mencegah sembelit.
Agar manfaatnya lebih maksimal, jangan lupa juga mengonsumsi karbohidrat bersama dengan sayuran dan protein, misalnya tumis ayam, ayam rebus, salad, maupun buah-buahan.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang mengurangi makan nasi saat mengandung.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR