Nakita.id – Menjadi ayah baru memang bukan sesuatu yang mudah untuk sebagian besar orang.
Apalagi, jika sebelumnya Dads belum memiliki edukasi apapun soal anak.
Tentunya, para Dads akan kewalahan dan bingung harus melakukan apa ketika pertama kali memiliki buah hati.
Hal tersebut bisa terjadi karena sebagian besar Dads belum terbiasa dan belum memiliki pengalaman sama sekali.
Selain itu, sebagian besar Dads mungkin akan berpikir bahwa Moms lah yang lebih andal dalam mengurus anak yang baru lahir.
Padahal, mengurus anak yang baru lahir bukan tanggung jawab Moms semata.
Dads juga memiliki peran penting dalam mengurus anak yang baru lahir.
Moms tentu akan merasa kesulitan apabila harus mengurus anak yang baru lahir seorang diri tanpa adanya bantuan dari Dads.
Namun, sebagian besar Dads mungkin belum terbiasa dalam mengurus anak.
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rahmat Hidayat, Co-Founder Komunitas Ayah ASI Indonesia, mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena kebanyakan anak laki-laki tidak disiapkan menjadi seorang ayah dari kecil.
“Salahnya masyarakat juga ya, karena dari kecil kebanyakan laki-laki tidak disiapkan sebagai seorang ayah. Dari kecil, sebagian besar masyarakat kita hanya dipersiapkan sebagai seorang suami, dari kecil kita selalu dititipkan pesan bahwa, ‘Nanti kalau sudah menikah kamu harus bekerja keras, kamu harus mencari nafkah, kamu harus bekerja dan pulang bawa emas’," ujar Rahmat.
"Dan, dari kecil kita selalu dibagi bahwa urusan laki-laki keluar rumah, sedangkan perempuan itu urusan di dalam rumah. Jadi, hampir sebagian besar bapak-bapak yang baru punya anak akan kebingungan ingin melakukan apa,” imbuhnya.
Selain itu, sebagian besar orang juga tidak memperbolehkan laki-laki terlibat dalam urusan rumah tangga, seperti bersih-bersih rumah, masak, ataupun mengurus anak.
Padahal, ketika laki-laki mau ikut mengurus urusan rumah tangga, tidak ada salahnya juga. Bahkan, itu bisa meringankan beban para istri.
Rahmat juga mengatakan, faktor yang membuat ayah tidak mau ikut mengurus anak disebabkan karena istrinya sendiri.
Istri sering kali tidak percaya ketika sang suami turut serta mengurus anak.
Kebanyakan para Moms sering kali protes apabila dalam mengurus anak para Dads masih melakukan kesalahan.
Menurut Rahmat, tips agar ayah baru mau ikut mengurus anak sangatlah mudah.
Moms harus bersikap fleksibel dengan aturan yang ada di rumah.
Ketika Dads sudah berniat membantu urusan rumah tangga, maka Moms jangan langsung memarahinya apabila mereka melakukan kesalahan.
“Tipsnya, para istri harus lebih fleksibel soal aturan rumah, karena kita tidak pernah tahu cara menyapu misalnya, kita juga tidak pernah tahu cara mandiin anak, atau cara mencuci dan menjemur baju, kita kan tidak pernah tahu hal-hal seperti itu,” jelas Rahmat saat dihubungi Nakita.id, Kamis (6/11/2021)..
Baca Juga: Tidak Adanya Sosok Ayah dalam Keluarga Akan Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak? Begini Kata Psikolog
Selain itu, jangan lupa juga untuk ucapkan terima kasih kepada Dads ketika mau terlibat dalam urusan rumah tangga.
"Jangan lupa bilang terima kasih kepada suami apapun yang dilakukan. Kalau misalkan salah, ya tidak apa-apa, itu merupakan bagian dari proses para suami terlibat. Jadi hargai dulu, dengan begitu para suami jadi merasa dihargai dan tahu bahwa mereka juga bisa dalam mengurus anak, sehingga mereka tidak takut untuk mencoba,” tutup Rahmat.
Nah, itu dia Moms tips agar ayah baru mau ikut mengurus anak yang baru lahir.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR