Tercatat sebanyak 377 bayi mengalami kasus bibir sumbing dengan atau tanpa langit-langit mulut terbelah, 196 lainnya hanya mengalami langit-langit mulut terbelah, dan 763 bayi yang tidak terpengaruh, namun tetap dilibatkan dalam penelitian.
Selama riset, para ibu diwajibkan menjawab semua pertanyaan dalam waktu beberapa bulan setelah melahirkan mengenai konsumsi alkohol selama tiga bulan pertama kehamilan.
Dibandingkan yang tidak meminum alkohol, mereka yang meminum sedikitnya lima porsi dalam sekali kesempatan tercatat berisiko dua kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut terbelah.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ahli Beberkan Fakta Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Air Dingin
Bagi perempuan yang meminum porsi yang sama dalam tiga kesempatan atau lebih, risiko melahirkan bayi bibir sumbing dapat meningkat hingga tiga kali lipat.
"Data-data tentang kemungkinan pengaruh buruk akibat konsumsi alkohol ini kembali menegaskan pesan kepada masyarakat bahwa wanita tidak boleh meminum alkohol selama masa kehamilan," ungkap peneliti menyimpulkan.
Nah, itu dia penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang minum alkohol bisa sebabkan bibir bayi sumbing. Jangan lagi dilakukan ya, Moms!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minum Alkohol Saat Hamil Picu Risiko Bibir Sumbing".
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR