Melansir dari Kompas.com, hal ini tidak benar.
Melalui tim cek faktanya, Kompas.com membuktikan bahwa anggapan air rendaman nanas bisa bantu usir kanker itu tidak benar.
Menurut ahli, sel kanker tidak bisa dibunuh hanya dengan mengonsumsi buah nanas atau buah-buahan yang lain saja.
Bahkan, penelitian mengenai pengaruh buah nanas terhadap sel kanker ini masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut.
Ini, kan, penelitian-penelitian terserak yang harus dikumpulkan meta analisisnya. Sehingga kita tidak bisa langsung menyimpulkan," jelas dr. Marudut Sitompul, ketua DPP Bidang Ilmiah Persatuan Ahli Gizi Indonesia, melansir dari Kompas.com.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa nanas mengandung senyawa bromelain yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Namun menurut dr. Marudut, hal ini dibutuhkan faktor lain agar kandungan bromelain bisa berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker.
Perlu memerhatikan kondisi kesehatan dan stadium kanker yang diderita oleh pasien.
Sementara itu, air alkali yang dihasilkan dari air rendaman nanas dianggap bermanfaat untuk tubuh, salah satunya mencegah kanker.
Menurut dr. Marudut Sitompul, hal ini tidaklah benar.
"Air alkali kan bersifat basa. Diukur saja pH-nya, itu akan menjadi asam. Ini kekeliruan," jelas dr. Marudut, melansir dari Kompas.com.
Dari penjelasannya, nanas memiliki tingkat asam tinggi yaitu dengan pH sebanyak 4.
Apabila direndam dalam air, bakteri dalam air bisa membuatnya menjadi semakin asam.
Akibatnya, nanas memiliki kandungan antioksidan yang tinggi setelah direndam dengan air.
Source | : | Kompas.com,NCBI,The Healthy |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR