Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic, dr Dedianto Hidajat menjelaskan perihal kerontokan rambut setelah sembuh dari covid-19 ini.
Ia menjelaskan kalau gejala kerontokan tersebut tidak dilami oleh semua penyitas.
Sementara salah satu gejala kerontokan karena pasien Covid-19 mengalami demam tinggi ketika terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Tak Perlu Keluar Duit, Modalnya Cuma Air Mawar yang Bisa Atasi Ketombe hingga Rambut Rontok
Penyebab lain seperti stres fisik dan mental juga dikatakan bisa berpengaruh pada kerontokan rambut.
"Tanda-tanda kerontokan rambut dalam hal ini disebut sebagai effluvium telogen dalam bahasa medisnya, gejalanya adalah kerontokan rambut yang berlebihan, terutama ketika menyisir, mencuci atau tertinggal di bantal," kata dr Dedianto.
Telogen effluvium sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika ada perubahan jumlah folikel rambut yang berfungsi menumbuhkan rambut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR