Diketahui Indonesia sendiri akan membeli 600.000 hingga 1 juta pil Molnupiravir yang dipercaya sebagai obat Covid-19.
Budi kembali menuturkan bahwa dirinya telah melakukan kerja sama dengan pihak pembuat obat Molnupiravir sesaat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
Dalam Kompas.com, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. DR. Zullies Ikawati, Apt, mengatakan jika obat molnupiravir sejenis obat oral antivirus.
Moms bisa menggunakan obat ini dengan cara diminum.
"Molnupiravir obat antivirus yang dulunya dikembangkan oleh Emory University. Itu mereka sebetulnya mau mencari obat untuk ensefalitis virus," tutur Zullies yang Nakita.id kutip dari laman Kompas.com.
Dilansir Los Angeles Times produsen obat Merck, Sharp & Dohme (MSD) mengklaim bahwa Molnupiravir dapat mencegah gejala yang lebih parah dan kematian akibat Virus Covid-19.
Obat Molnupiravir dikembangkan mulai dari awal, hingga uji klinis 1, 2, dan 3 melibatkan perusahaan farmasi seperti Emory University, Merck, Sharp & Dohme (MSD) dan Ridgeback Biotherapeutics.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Kompas.com,Los Angeles Times |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR