Body mass index (BMI) adalah pengukuran yang umum digunakan berdasarkan tinggi dan berat badan.
Saat ini, tidak ada perawatan medis yang berfokus pada kelebihan lemak perut dan pinggul, kata Peters, seorang peneliti epidemiologi di University of Oxford's George Institute for Global Health.
Namun, "Skrining yang lebih intensif adalah hal yang tepat dilakukan untuk mengetahui risiko penyakit jantung dan pembuluh serta diabetes, pada orang-orang dengan bentuk apel, terutama pada wanita," kata Peters.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen wanita di seluruh dunia kelebihan berat badan dan 15 persen mengalami obesitas.
BACA JUGA: Simpel! Pakai Masker Tepung Beras 3 Kali Seminggu, Lihat Hasilnya
Obesitas meningkatkan risiko serangan terkena serangan jantung, penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Para peneliti juga mencatat, obesitas juga meningkatkan peluang terkena stroke, tekanan darah tinggi, diabetes dan beberapa jenis kanker.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR