Nakita.id - Memasuki minggu ke 21 usia kehamilan, pertumbuhan janin mulai melambat.
Pada masa-masa ini banyak terjadi perubahan baik pada Moms dan janin dalam kandungan.
Misalnya pada usia kandungan ini, indera pendengaran janin makin peka dan saluran pernapasan janin juga semakin sempurna.
BACA JUGA: Kaki Bengkak Saat Hamil Tidak Wajar. Ini Faktanya Juga Solusinya
Sedangkan pada Moms, perubahan yang terlihat seperti perut yang tampak semakin membundar, hingga permasalahan kaki bengkak.
Berbicara tentang permasalahan kaki bengkak, setelah usia kehamilan 20 minggu, kaki pada umumnya memang akan terlihat membengkak.
Pembengkakan di daerah kaki ini akibat pembesaran rahim yang menekan pembuluh darah sehingga memperlambat peredaran darah di kaki, terutama sesudah berdiri berlama-lama, akan terjadi pembengkakan di pergelangan dan telapak kaki.
BACA JUGA: 8 Simpul Tali Sepatu Cantik, Tutorial Video-nya Mudah Diikuti
Karenanya Moms perlu menghindari berdiri ataupun duduk berlama- lama dalam posisi yang sama.
Pada keadaan ringan, kaki bengkak dapat diatasi dengan mengangkatnya lebih tinggi saat tidur.
Namun bila bengkak disertai gejala lain, segera periksakan ke dokter.
Moms perlu waspada jika bengkak yang dialami bukan hanya di kaki, tapi juga di wajah dan tangan.
Takutnya, Moms mengalami preeklamsia atau penyakit hipertensi dalam kehamilan.
BACA JUGA: 5 Potret Jadul Artis Lawas Cantiknya Alami, Bisa Tebak Foto Siapa Ini?
Pada tingkat ringan, pembengkakkan tersebut disertai pula dengan tekanan darah yang meningkat, protein berlebih dalam urine dan kenaikan berat badan yang cepat.
Jika sudah parah, bengkak ditandai dengan tekanan darah yang makin tinggi (lebih dari atau sama dengan160/110 mmHg) dan kadar protein yang tinggi sehingga jumlah urine berkurang, penglihatan kabur, perut terasa sakit atau panas, suka uring-uringan, sakit kepala, serta denyut nadi yang cepat.
Preeklamsia juga tak boleh dianggap remeh karena dapat membuat si ibu kejang-kejang hingga meninggal, yang berarti janinnya pun mengalami hal sama.
Dampak lainnya pada janin adalah keterlambatan perkembangan dan lahir prematur.
BACA JUGA: Romantis, Ternyata Ini Bukti Cinta Temmy Rahadi Untuk Sang Istri
Karena itulah, yang mengalami preeklamsia akan dipantau ketat oleh dokter.
Perempuan yang mengalami preeklamsia harus menjalani diet tinggi protein, diet rendah garam natrium dan karbohidrat, serta perbanyak konsumsi air.
Untuk efektivitas terapi, Moms diharapkan melakukan istirahat total di tempat tidur alias bedrest.
Pasalnya, terlalu banyak bergerak akan meningkatkan kerja jantung sehingga memicu tekanan darah meningkat pula.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR