Nakita.id - Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap 14 November.
Hari Diabetes Sedunia merupakan salah satu bentuk kampanye agar setiap orang meningkatkan kesadaran dan pemahamannya untuk terus mencegah penyakit ini.
Masyarakat harus terus menerapkan pola hidup sehat dan disiplin untuk menjaga pola makan agar kadar gula dalam tubuh tetap terjaga.
Ya, pola hidup sehat dan disiplin dalam mengonsumsi makanan dapat membuat tubuh lebih sehat dan terhindar dari penyakit diabetes.
Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan Secara Dini Guna Mengurangi Risiko Komplikasi Akibat Diabetes
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh setiap orang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data dari Internasional Diabetes Federation tahun 2020, jumlah serangan diabetes di Indonesia mencapai 18 juta.
Yang artinya, kasus tersebut meningkat 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya 2019.
Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi Covid-19 meningkat 8,3 kali lipat dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap diabetes.
Hari Diabetes Sedunia juga diperingati oleh PT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC).
Kalbe menyelenggarakan edukasi terkait pentingnya pencegahan dini terhadap penyakit berisiko seperti diabetes.
Dalam kesempatan kali ini, Kalbe mengangkat tema "Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Diabetes".
Mengingat diabetes menjadi salah satu penyakit yang mematikan, Moms harus sayangi diri dengan rutin melakukan pencegahan lebih dini.
Misalnya, dengan menerapkan pola hidup sehat untuk mengurangi risiko yang lebih berbahaya.
"Kalbe terus mewujudkan komitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, dimana salah satunya terhadap pasien diabetes. Tahun ini, komitmen ini kami wujudkan melalui peringatan hari diabetes sedunia, terutama untuk mengedukasi terkait risiko penurunan fungsi ginjal pada diabetes," terang Roy Priady, Group Marketing Head dari PT Kalbe Farma Tbk, dalam webinar 'Cegah Dini Komplikasi Ginjal Pada Pejuang Diabetes', Selasa (16/11/2021).
Acara ini pun mendatangkan para ahli yang berkompeten di bidangnya, yakni Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,SpPD-KEMD, FINASIM, dan dr. Tunggul D Situmorang,SpPD-KGH, FINASIM.
Edukasi ini dilakukan agar orang-orang segera tersadarkan dan paham bahwa diabetes bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh.
Diabetes bukan hanya berisiko pada kematian, tetapi juga menyebabkan berbagai macam penyakit komplikasi, salah satunya penyakit ginjal kronis.
"Diabetes harus dikontrol seumur hidup. Dalam pengobatan diabetes ada 5 pilar, yaitu mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik/olahraga, minum obat jika diperlukan, kontrol/cek gula darah, dan melakukan edukasi atau webinar tentang diabetes," ujar Prof. Sidartawan.
Penyakit diabetes bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan secara dini meskipun Moms belum merasakan adanya tanda-tanda terkena diabetes.
Diabetes berisiko mengakibatkan adanya penyakit komplikasi, seperti gagal ginjal.
dr. Tunggul menyarankan agar masyarakat turut memerhatikan dan mengontrol kadar gula darah secara rutin serta menerapkan pola hidup sehat sehari-hari.
"Penyebab utama gagal ginjal atau cuci darah adalah hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dan sering datang bersamaan. Gagal ginjal bisa dicegah sejak dini dengan mengendalikan dan mengontrol gula darah, pembatasan protein yang dikonsumsi setiap hari, dan melakukan pengobatan yang tepat sesuai gejala," ucap dr. Tunggul.
Pada acara yang sama, Mindo Fuji Gloria selaku Product Manager dari Kalbe menuturkan, Kalbe terus mendukung agar masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas hariannya dan memberikan solusi nutrisi agar kebutuhan gizi harian terpenuhi tanpa memperberat kerja ginjal pada pasien diabetes.
Moms bisa mengonsumsi Nephrisol yang merupakan suplemen nutrisi oral pertama dan satu-satunya di Indonesia dan diakui BPOM memiliki kandungan protein terkontrol, sehingga aman untuk mempertahankan fungsi ginjal.
Komposisi Nephrisol juga membuat inovasi terbaru, sehingga menjadi lebih aman jika dikonsumsi para penderita diabetes.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR