1. Diffusion
Fase ini disebut dengan fase bingung. Bila anak remaja ada dalam fase bingung maka dari sudut pandang crisis/exploration dia tidak mengalaminya. Dia tidak menghadapi krisis oleh karena dia tidak melakukan eksplorasi di luar rumah. Penyebabnya adalah anak terlalu diproteksi oleh orangtua, tidak boleh ke mana-mana.
Dengan adanya pembatasan ini maka tentunya si anak remaja tidak punya komitmen untuk melakukan sesuatu karena otomatis dia tidak punya pilihan.
Pola asuh orangtua yang menyebabkan anak remaja ada dalam fase ini adalah pola asuh permisif.
Baca Juga: Ayah Bisa Berperan Sama Menjadi Figur Lekat Bagi Anak, Bahkan Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak
2. Foreclosure
Bila anak remaja berada dalam fase perkembangan identitas ini maka dia disebut dalam fase tertutup. Dalam kehidupannya, dia juga tidak melakukan eksplorasi (sama seperti tahap diffusion). Pola asuh orangtua bersifat otoriter karena itu di dalam rumah dia memang terlihat menurut tapi di luar rumah dia akan juga tertutup akan alternatif-alternatif ketika dihadapkan pada pilihan.
Secara perspektif komitmen, si anak remaja memang terlihat mempunyai komitmen akan sebuah tindakan atau keputusan, tapi komitmen itu bukan pilihan pribadinya. Dia hanya menuruti apa kata orangtuanya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR