Nakita.id - Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terkena risiko cacingan.
Umumnya, gejala yang sering dialami oleh Si Kecil adalah nafsu makannya yang berkurang.
Kemudian, diikuti oleh penurunan berat badan drastis.
Hal ini disebabkan oleh cacing yang menyerap seluruh nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil, Moms.
Tak hanya itu, Si Kecil juga akan terlihat seperti terkena anemia, karena cacing juga ternyata menyerap darah Si Kecil.
Sebenarnya, ada banyak jenis cacing yang menyerang anak-anak di Indonesia.
Namun, jenis cacing yang paling sering ditemukan adalah cacing gelang atau Ascariasis, Moms.
Yuk, kita kenalan lebih lanjut dengan cacing satu ini!
dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menjelaskan bahwa bentuk cacing gelang sendiri adalah seperti spageti.
"Kalau anak ABG zaman sekarang kan sering pakai gelang yang bentuknya seperti spageti yang bulat. Nah, itu cacingnya bentuknya seperti itu," jelasnya dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id pada Sabtu lalu (20/11/2021).
Menurut dr. Eko, cacing ini ditularkan dengan cara Si Kecil yang menelan telur atau larvanya secara tak sengaja.
"Jadi, kalau tidak pernah tertelan telur atau larvanya, pasti tidak timbul kecacingan," tambahnya.
Baca Juga: Waduh Ternyata Ini Penyebab Anus Sering Terasa Gatal, Benarkah karena Ada Cacing Kremi?
Kira-kira, apa yang menyebabkan telur atau larva cacing gelang ini bisa tertelan oleh Si Kecil?
Jawaban pastinya adalah, kebiasaan buruk yang sering dilakukan Si Kecil setiap harinya.
Seperti, tidak mencuci tangan sebelum makan, juga sering memasukkan atau menggigit-gigit kuku.
"Kalau orang zaman dulu bilang, katanya kalau gigit kuku nanti jadi busung lapar atau cacingan. Nah, itu benar itu," terang dr. Eko.
Tahukah Moms? Kuku yang kotor bisa saja mengandung larva atau telur cacing, lo.
"Dan, itu bisa menyebabkan kecacingan," lanjutnya.
Baca Juga: Benarkah Kalau Si Kecil Senang Menggigit Kuku Bisa Terkena Cacingan? Ini Jawaban Menurut Ahli
Nah, agar Si Kecil bisa terhindar dari risiko kecacingan, Moms perlu mengajarkan beberapa kebiasaan baik untuk Si Kecil.
Salah satunya adalah mencuci tangan yang benar.
Untuk mengajarkan kebiasaan ini pada Si Kecil, Moms harus mengajak Si Kecil untuk mencuci tangan bersama-sama.
Menurut dr. Eko, orangtua adalah bentuk percontohan untuk anaknya, dan setiap anak pasti akan mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya.
"Kalau mencuci tangan yang benar, jadi bukan cuci tangan asal menggosok telapak tangan saja sudah selesai. Jadi, setiap langkah yang ditunjukkan itu harus dilakukan, sampai ke daerah kuku terutama," tuturnya.
Apabila Moms takut Si Kecil jadi rewel dan akhirnya malas, Moms tak perlu panik dan lakukanlah secara rutin dan terus-menerus.
"Saat orangtua secara rutin dan kontinyu melakukan hal tersebut (mencuci tangan yang benar), anak pasti akan mengikuti. Jadi, kita sebagai orangtua tidak perlu khawatir anak enggak mau, anak susah melakukan ini, enggak mau melakukan hal-hal yang kita perintahkan," tegas dr. Eko.
"Kita harus balik lagi bertanya pada diri kita sendiri. Apakah kita sudah menjadi contoh yang baik buat anak kita?" lanjutnya.
Moms, yuk ajarkan kebiasaan mencuci tangan yang benar pada Si Kecil, agar terhindar dari risiko kecacingan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR