Berbeda halnya jika korban mendapatkan perlindungan dari orang sekitar, entah dari keluarga atau dari masyarakat yang membuat korban bisa mengungkapkan kekerasan yang dialaminya selama ini.
Jika terdapat tindakan KDRT sudah sejatinya bukan lagi sebagai ranah privat dalam rumah tangga, Ayoe menyarankan kita bisa memberikan dukungan berupa support moril agar korban bisa menceritakan segala keluh kesahnya dan Moms bisa memberikan bantuan sesuai dengan apa yang korban butuhkan.
"Jika kita memiliki akses kepada korban mungkin bisa dilakukan dengan memberikan support moril pada korban. Untuk support moril beragam mulai dari mendengarkan ketika korban berkeluh kesah, menanyakan bantuan apa yang dibutuhkan," imbuh Ayoe.
Belajarlah untuk mendengar segala keluh kesah yang dialaminya tanpa memberikan kata-kata yang seolah menyalahkan korban.
Ayoe menuturkan tak ada salahnya untuk memberitahukan kondisi korban kepada pihak keluarga jika korban berada tinggal jauh dengan orangtuanya.
"Menjadi teman diskusi yang harapnya bisa menumbuhkan insight dalam diri korban untuk mengambil keputusan yang paling tepat terhadap hal yangdihadapi. Jika diperlukan memberikan laporan kepada keluarga korban tentang kondisi korban," terang Ayoe.
KDRT tidak hanya menyerang kondisi fisik saja, tetapi juga meliputi psikis yang menyebabkan korban merasa takut dan hilangnya rasa percaya diri, membuat korban merasa tidak berdaya.
Ayoe menghimbau para korban KDRT sebaiknya diajak untuk mengunjungi para ahli seperti konsultan maupun psikolog.
Konsultan dan psikolog memiliki pengalaman yang terlatih sehingga mereka mampu memberikan arahan, masukan, dan saran terbaik ketika menghadapi masalah seperti KDRT.
"Bisa mengarahkan korban untuk mengunjungi psikolog, konsultan untuk mendiskusikan kondisi emosinya seperti apa. Diharapkan agar menjadi lebih stabil dalam mengatasi permasalahannya sehingga bisa mengambil keputusan yang objektif, karena ini bukan permasalahan disakiti secara fisik saja tetapi secara sikologis pun ada efek lain muncul yang membuat korban memiliki permasalahan mental lain," pungkas Ayoe.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR