Nakita.id - Pengidap diabetes diharuskan mengurangi atau bahkan tidak konsumsi gula karena bisa memperparah kondisinya.
Itu sebabnya, penting bagi pengidap diabetes untuk mencari pengganti gula yang lebih sehat.
Agar supaya mereka tetap bisa menikmati makanan atau minuman manis tanpa membuat gula darah melonjak.
Meski demikian, masih banyak pro dan kontra tentang pemanis pengganti gula ini.
Pasalnya, tidak semua pemanis alternatif menjadi pilihan baik untuk orang dengan penyakit diabetes.
Yang masih banyak orang salah paham, madu ternyata tidak masuk daftar dalam pengganti gula untuk pengidap diabetes.
Melansir Kompas.com dari Medical News Today, berikut pengganti gula pasir bagi pengidap diabetes:
1. Stevia
Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia yang banyak tumbuh di Paraguay dan Brasil.
Pengolahan Stevia ini menghasilkan bubuk yang 300 kali lebih manis ketimbang sukrosa atau gula manis biasa.
Meski tidak menaikkan gula darah dan bebas kalori, Stevia menuai pro dan kontra karena harganya yang mahal.
Belum lagi, Stevia memiliki cita rasa pahit yang tidak disukai beberapa orang.
Itu sebabnya, produsen sering kali menambahi rasa manis buatan yang bisa mengurangi manfaat Stevia bagi kesehatan.
2. Sukralosa
Sukralosa merupakan pemanis alami yang dibuat dari sukrosa yang telah melalui proses kimiawi.
Sukralosa 600 kali lebih manis daripada gula dan memiliki kandungan kalori lebih rendah.
Keunggulan pemanis ini adalah lebih tanah panas yang tidak akan berubah rasa ketika dipanaskan dalam suhu tinggi.
FDA menyarankan penggunaan sukralosa aman sebesar 5mg per kg berat badan.
Misalnya, seseorang memiliki berat badan sekitar 60 kilogram, maka jumlah sukralosa yang aman dikonsumsi adalah 23 saset dalam sehari.
3. Aspartam
Aspartam merupakan pemanis buatan yang sudah sangat umum tersedia di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an.
Pemanis ini sering dipilih karena 200 lebih manis daripada gula biasa.
Hanya saja, beda dari sukralosa, aspartam kurang baik jika diolah dalam suhu tinggi.
Itu sebabnya aspartam jarang digunakan untuk memasak dan hanya ditaruh di meja sebagai pelengkap.
FDA menganjurkan jumlah aspartam yang aman dikonsumsi yakni tidak lebih dari 50 miligram per kilogram berat badan.
Oleh karena itu, seseorang yang memiliki berat 60 kilogram dapat mengonsumsi 75 bungkus aspartam dalam bentuk saset kecil.
4. Sakarin
Sakarin merupakan pemanis yang dibuat dari proses oksidasi kimia.
Pemanis ini aman untuk pengidap diabetes karena nol kalori dan lebih manis dari gula pasri.
Meski demikian, sakarin sering dianggap bisa menyebabkan kanker kemih..
Hanya saja, penelitian oleh National Institute of Health membantah hal tersebut dan mendukung pemakaian sakarin untuk pengidap diabetes.
FDA menganjurkan jumlah takaran yang tepat dalam mengkonsumsi sakarin adalah 15 miligram per kilogram berat badan.
Jika seseorang memiliki berat badan 60 kg, maka ia dapat mengonsumsi 45 saset sakarin per hari.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,medical news today |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR