Nakita.id - Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tengah menanti kelahiran anak kedua.
Diperkirakan hari kelahiran anak keduanya ini akan jatuh di akhir bulan November.
Mendekati hari perkiraan lahir (HPL) segala sesuatunya telah dipersiapkan dengan matang oleh Nagita Slavina.
Termasuk pemilihan metode lahiran sang calon bayi.
Istri dari sultan Andara itu lebih memilih persalinan caesar dalam proses lahiran sang buah hati.
Ada beberapa pertimbingan yang Nagita lakukan sehingga memilih persalinan caesar dibandingkan normal.
Saat melahirkan anak pertamanya yakni Rafathar Malik Ahmad, Nagita juga memilih metode kelahiran yang sama.
Terdapat beberapa alasan yang membuat Nagita kembali melakukan operasi kedua.
Menurutnya karena anak keduanya ini lahir pada masa pandemi virus corona, dia sangat khawatir jika terlalu lama di rumah sakit sehingga lebih memilih lahiran caesar.
"Bukan enggak mau lahiran normal, karena masih pandemi kalau lahiran normal kita enggak tahu berapa jam harus stand by di rumah sakit," ucap Nagita dalam unggahan Instagram, Kamis (24/11/2021).
Pengalaman saat melahirkan Rafathar yang juga caesar juga menjadi alasan kuat Nagita memilih operasi.
Bahkan ia merasa trauma untuk melahirkan secara normal karena pengalaman lahiran normal sebelumnya yang dibilang gagal.
"Aku ngerasa lebih nyaman di saat sekarang ini, aku juga pernah disayat disini jadi sekalian. Kalau kemarin itu mau normal jadi caesar persiapannya malah mengagetkan buat aku," sambungnya.
Nagita juga mengaku alasannya memilih lahiran caesar karena tidak merasa terburu-buru untuk melakukan berbagai persiapan.
Lahiran caesar membuat Nagita menjadi lebih siap saat menyambut kelahiran anak keduanya ini.
"Kalau caesarkan persiapannya udah tahu dari awal," ucap Nagita.
Namun terkadang pemikiran masyarakat yang masih menganggap lahiran caesar mengurangi jati diri untuk menjadi seorang ibu.
Tetapi berbeda dengan Nagita Slavina yang menganggap antara melahirkan normal maupun lahiran caesar sama saja.
"Kadang suka ada orang yang ngomong, suka ada ibu-ibu yang judge mental ih lahirannya caesar kenapa ga normal," imbuhnya.
Padahal, menurut Nagita antara lahiran normal ataupun caesar itu bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan keselamatan antara ibu dan sang buah hati.
Lahiran caesar tidak mengurangi jati diri seorang ibu yang telah bersusah payah mengandung janin selama sembilan bulan.
"Padahal mau lahiran caesar tidak mengurangi nilai sebagai seorang ibu," pungkas Nagita.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR