Nakita.id - Moms, saat kita berinteraksi dengan lawan jenis, pemaknaan tentang peran gender masih sangat kentara.
Perempuan itu harus seperti ini, laki-laki diharuskan seperti itu, ada hal-hal yang dibedakan dan memang berbeda antara perempuan dan laki-laki, inilah gender.
Namun, kini sudah bukan masanya lagi perempuan harus berada di dapur, misalnya. Dan tidak lagi laki-laki memandang rendah perempuan.
BACA JUGA: Sebaiknya, Kapan Mengajarkan Perbedaan Gender Pada Anak Laki-laki?
Karena itulah kita harus mengerti seperti apa makna kesetaraan gender, agar kita bisa mengambil keputusan tepat terhadap fenomena di sekitar kita.
Bahkan memahami pentingnya kesetaraan gender akan mengurangi kemungkinan tindak kekerasan.
Lantas, dari mana sebaiknya menciptakan pemahaman kesetaraan gender ini?
Upaya mencipkatan kesetaraan gender harus dibangun dari lingkungan rumah tangga.
Ini dapat diwujudkan dari relasi kesetaraan antar pasangan, misalnya menentukan jumlah anak, pendidikan anak, bagaimana mengasuh anak, dan peran suami dan istri di dalam maupun di luar rumah.
BACA JUGA: Perhatikan Moms! Ini Waktu yang Tepat Mengenalkan Perbedaan Gender Pada Si Kecil.
Termasuk pula pilihan pekerjaan masing-masing harus didiskusikan dengan baik di lingkungan rumah tangga.
"Kita punya peran, dan peran ini adalah kesepakatan dengan suami, kalau memang suami mengatakan kita harus mendidik anak dirumah, lakukan itu dengan baik," kata Uti Raharjo, pendiri Creative Center Indonesia, saat ditemui di salah satu mal di Jakarta Pusat.
Perempuan lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini juga mengatakan saling menghargai adalah pondasi awal menciptakan kesetaraan gender di lingkungan rumah tangga.
“Kesetaraan gender dimulai dari kita menghargai orang lain dan diri kita sendiri di dalam rumah.
Dari kecil diajarkan untuk melihat kompetensinya, jangan dia perempuan jadi dia harus di dapur," kata Uti.
BACA JUGA: 9 Jenis Kecerdasan Anak yang Perlu Diasah, Tak Sekadar Dapat Ranking di Kelas
Rasa saling menghargai itu dapat dimulai dari menjalin komunikasi yang baik antara suami dan istri.
Jika komunikasi sudah dibangun dengan baik, dan peran gender dimainkan dengan seimbang, akan berpengaruh juga pada pola asuh terhadap anak.
Dari sini pula, anak akan diberi pengajaran secara langsung ataupun tidak, mengenai kesetaraan gender.
“Kenapa penting untuk mendidik anak secara setara, supaya mereka lebih bahagia, karena saat ini zamannya sudah equal artinya semua punya kesempatan, perempuan dan laki-laki punya kelebihan masing-masing, ungkap Uti.
BACA JUGA: Salah Pilih Warna Kamar Si Kecil Dapat Memengaruhi Kecerdasannya
Maka sudah jelas, mendidik anak secara setara, akan menumbuhkan pemahamannya tentang kesetaraan dan keadilan gender.
Anak yang mendapati pengasuhan berspektif gender akan menjadi anak yang peduli dan saling menghargai.
So Moms, Dads, menumbuhkan kesadaran kesetaraan gender di lingkungan rumah, bukan hanya memengaruhi keharmonisan pasangan, namun juga menumbuhkan generasi yang berkualitas.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR