Sementara, 2 wilayah diprediksi berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Dalam narasi diinformasikan bahwa besok akan terjadi bibit siklon tropis 94W nampak persisten di Laut Natuna, membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara.
Sistem ini mampu menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet) hingga mencapai 25kt di Laut Natuna Utara dan Laut Cina Selatan yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut.
Pusat Tekanan rendah terpantau di Samudera Pasifik Timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Sulawesi hingga perairan utara Papua Barat serta daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terpantau di Maluku dan Papua Barat.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Utara Bali, dan perairan Barat Banten yang membentuk konvergensi yang memanjang dari Selat Makassar bag Selatan hingga NTB, di NTB, di perairan barat Lampung, dan dari perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Selat Karimata, di Kalimantan Barat bag Selatan, di Kalimantan utara, di Kalimantan tengah bag Selatan, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tenggara dan di Papua Barat serta konfluensi terpantau di Sumatera Utara, di Sumatera Selatan, Selat Karimata, di Kalimantan bag Selatan dan di perairan Utara Papua.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Web.meteo.bmkg.go.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR