Nakita.id - Bagaimana kondisi pencernaan anak hari ini?
Tentu Moms senang jika pencernaan anak sehat.
Anak lancar buang air besar dan nafsu makannya baik.
Namun, bagaimana jika anak kesulitan buang air besar atau sembelit?
Sembelit memang sering terjadi pada anak-anak.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), setidaknya ada satu dari 20 anak yang terkena sembelit tiap tahunnya.
Banyak dari mereka yang harus bertemu dengan dokter untuk mengatasi sembelit.
Apa yang membuat anak-anak rentan akan sembelit?
Baca Juga: Sembelit Menjadi Salah Satu Ciri-ciri Hamil, Begini Tips Mengatasinya dengan Cara yang Super Mudah
Melansir dari John Hopkins Medicine, ada tiga penyebab utama sembelit yang terjadi pada anak.
Pertama adalah pola makan.
Di usianya, anak-anak sudah mampu untuk memahami mana rasa yang menurutnya enak.
Sayangnya ini hanya akan membuatnya memilih dan hanya mau menyantap makanan yang menurutnya enak.
Junk food adalah salah satu makanan yang sangat disukai anak-anak.
Sayangnya, junk food bukan salah satu makanan yang sehat untuk anak.
Terlalu banyak makan junk food bisa menyebabkan anak menjadi sembelit.
Kedua adalah aktivitas fisik anak.
Anak yang jarang melakukan aktivitas fisik lebih sering terkena sembelit.
Ketiga adalah masalah psikologis atau emosional.
Jika anak mengalami stres ada kemungkinan ia bisa mengalami sembelit.
Namun, Moms tak usah khawatir.
Sebab, sebenarnya ada dua bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi sembelit.
Apa saja?
1. Kunyit
Selama ini mungkin Moms mengetahui kunyit adalah salah satu bumbu dapur.
Baca Juga: Anak Mulai Suka Makan Junk Food, Apa Saja yang Perlu Moms Perhatikan?
Melansir dari Medical News Today, ternyata kunyit memiliki khasiat sebagai pereda irritable bowel syndrome.
Seringkali irritable bowel syndrome (IBS) digejalai salah satunya dengan sembelit.
Bagaimana bisa kunyit meredakan IBS?
Ternyata, kunyit mengandung bahan-bahan antiinflamasi.
Bahkan tak hanya untuk sembelit.
Kunyit bisa juga digunakan untuk meredakan gejala peradangan usus besar.
Lalu, bagaimana cara menggunakan kunyit untuk sembelit?
Moms bisa menyampurkannya dalam masakan.
Artinya, masakan apapun yang mengandung kunyit sebagai bahan penyedapnya, sembelit pada anak bisa tetap diatasi.
2. Makanan berserat
Tentu saja kita semua sudah mengetahui bahwa makanan berserat adalah kunci utama untuk mencegah sembelit.
Namun, perlu kita ingat kembali, bagaimana makanan berserat mengatasi sembelit terutama pada anak?
Selain perut begah, sembelit juga ditandai dengan feses yang keras.
Hal ini membuat feses menjadi sulit untuk keluar.
Melansir dari Mayo Clinic, serat pada makanan bermanfaat untuk membuat feses menjadi lebih lunak.
Sehingga feses lebih mudah untuk keluar.
Serat juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Makanan berserat bisa ditemukan di bahan-bahan makanan berikut ini:
1. Buah-buahan seperti apel, pir, jeruk, pepaya
2. Sayuran hijau, terutama brokoli
3. Kacang almond
4. Biji yang termasuk dalam polong-polongan
5. Oat
Melansir dari Everyday Health, makanan berserat ini bisa dikonsumsi kapan saja, terutama saat waktunya mengonsumsi camilan.
Pilih camilan yang mengandung banyak serat.
Misalnya, menggunakan kacang almond sebagai taburan di oatmeal.
Itulah dua bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi sembelit pada anak.
Walaupun begitu, anak juga perlu dihindarkan dari sembelit.
Bagaimana caranya:
1. Konsumsi makanan berserat secara teratur
2. Minum air putih yang cukup
3. Ajak anak olahraga teratur, walaupun hanya jalan sehat saja
4. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula terlalu banyak.
5. Periksa ke dokter secara berkala
Apabila anak tidak menunjukkan adanya tanda bowel movement selama lebih dari tiga hari, hati-hati.
Anak bisa saja mengalami gejala sembelit.
Dengan memiliki sistem pencernaan yang lebih bagus, anak bisa tetap lancar buang air besar.
Cukup dengan kunyit dan makanan yang berserat sudah bisa mengatasi sembelit.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Everyday Health,Medical News Today,niddk.nih.gov,Stanford Children's Health,John Hopkins Medicine |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR