Nakita.id - Bagaimana asupan harian si Kecil, Moms?
Apakah sudah tercukupi?
Salah satu asupan yang baik untuk si Kecil apalagi anak yang baru saja lahir, sangat memerlukan ASI.
Setidaknya, ASI dibutuhkan hingga umur 6 bulan.
Setelah itu anak sudah bisa diberi makanan MPASI.
Untuk keperluan tertentu memang Moms harus menyimpan ASI di rumah.
Moms hanya perlu memompa ASI dan menyimpannya di dalam kulkas.
Ternyata, ASI bisa bertahan cukup lama, lo, Moms di dalam kulkas?
Baca Juga: Cara Mudah Mengobati Sariawan Bayi Menggunakan ASI dan Madu
Melansir dari CDC, ASI bisa bertahan selama 4 hari di dalam kulkas.
Moms harus tahu bagaimana ciri-ciri ASI yang sudah basi.
Jika mengetahui ASI sudah basi, maka sebaiknya ASI dibuang saja.
ASI yang sudah basi hanya akan membuat si Kecil mengalami diare.
Tak hanya itu, si Kecil akan mengalami muntah-muntah juga.
Tentu hal ini sangat tak diinginkan oleh Moms di rumah.
Maka dari itu, wajib bagi Moms untuk tahu ciri-ciri dari ASI yang sudah basi.
Sebelum mengetahui ciri-ciri ASI yang basi, Moms wajib tahu dulu apa yang menyebabkan ASI mudah basi.
Walaupun Moms sudah taruh ASI di dalam kulkas, bisa saja ASI malah cepat basi.
Bagaimana bisa?
Pertama, Moms tidak menutup rapat-rapat kontainer atau wadah ASI.
Jika wadah tak ditutup rapat, bakteri akan lebih mudah mengontaminasi ASI.
Terlalu banyak bakteri akan semakin menurunkan kualitas ASI.
Kedua, adanya kenaikan suhu.
Jika Moms ingin menyimpan ASI di dalam kulkas, pastikan suhu kulkas berada di angka 4 derajat Celcius.
Jangan sampai berada di atas 4 derajat Celcius sebab hal ini hanya akan merusak ASI.
Bakteri berkembang lebih cepat di tempat-tempat yang hangat.
Lalu, apa saja yang menjadi ciri-ciri ASI yang sudah basi?
Coba cek, apakah ASI yang Moms simpan di kulkas punya ciri-ciri di bawah ini?
1. Bau masam
Melansir dari La Leche League International, ASI yang masih baik biasanya memiliki aroma seperti sabun.
Namun, jika sudah basi akan berubah aromanya menjadi masam.
Jika sudah bau masam, sudah waktunya untuk dibuang saja.
2. Ada penggumpalan
ASI yang baik jika dibiarkan akan membentuk endapan.
Endapan ini jika dikonsumsi akan aman-aman saja, Moms.
Jika botol digoyangkan sedikit, endapan ini akan larut dengan ASI.
Namun, jika ditemukan ada penggumpalan dan saat botol digoyangkan tidak akan larut, maka sudah waktunya ASI dibuang.
Agar ASI tak cepat basi, Moms bisa menggunakannya beberapa cara ini untuk mencegahnya:
1. Lama penyimpanan
Saat baru saja dipompa, Moms tak perlu cepat-cepat memasukkan ASI ke dalam kulkas.
ASI bisa bertahan di di suhu ruangan selama 4 jam.
Namun, pastikan setelah itu, Moms memasukannya ke dalam kulkas.
Di dalam kulkas, Moms bisa menyimpannya selama kurang lebih 4 hari.
Apabila Moms ingin mengeluarkan ASI dari kulkas, jangan sampai lebih dari 2 jam.
2. Tempat penyimpanan
Untuk menyimpan, Moms perlu pastikan kulkas berada pada suhu 4 derajat Celcius.
Melansir dari Healthy Children, Moms bisa menyimpan ASI selama 9 bulan pada suhu freezer 0 hingga -18 derajat, lo.
Apabila suhu freezer bisa mencapai -20 derajat, Moms bisa menyimpannya sampai 12 bulan.
Setelah diletakkan dalam freezer sebaiknya didiamkan dulu selama beberapa waktu sampai cair.
Memanaskan ASI dalam microwave tidak aman.
Moms tetap bisa menyimpan ASI kembali setelah digunakan untuk menyusui si Kecil.
Namun, perlu diketahui, lama penyimpanannya tak sama dengan sebelumnya.
Melansir dari Medela, ASI yang baru saja digunakan bisa disimpan dalam kulkas selama 24 jam.
Sedangkan untuk dibiarkan di luar saja bisa bertahan setidaknya 1 hingga 2 jam.
Setelah itu, kualitas ASI akan menurun.
Moms harus tahu apa saja manfaat ASI untuk bayi, di antaranya adalah:
1. Meningkatkan imunitas
2. Mengurangi risiko diare dan gastroenteritis
3. Mengurangi risiko masalah pernapasan
4. Lebih mudah untuk dicerna si Kecil
5. Membantu perkembangan otak
6. Mengurangi infeksi telinga dan mata
Itulah Moms beberapa ciri untuk mengetahui apakah ASI sudah basi atau belum.
Tempat penyimpanan dan lama penyimpanan sangat memengaruhi kualitas ASI.
Jika diletakkan di tempat penyimpanan yang pas dengan waktu yang tepat, ASI akan tetap baik dan tidak mudah basi.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Romper,Healthy Children,Cleveland Clinic,llli.org,Medela.us,FirstCry Parenting |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR