Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet), hingga mencapai lebih dari 25knot yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Bibit Siklon Tropis 94W terpantau di Barat Laut Aceh yang bergerak ke arah barat-barat laut juga menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan Utara Aceh dan dari Sumatera Utara hingga Aceh, yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung yang bergerak ke arah tenggara.
Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan barat Bengkulu-Lampung dan daerah konfluensi di Pesisir Barat Sumatera.
Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet), hingga mencapai lebih dari 25 knot yakni di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Banten yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan Selatan Jawa Timur - Bali dan di Maluku yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, di Laut Seram dan di Papua Barat.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Laut Natuna hingga Kep.Riau, di NTT, di Kalimantan Barat bagian Selatan, dari kalimantan utara, dari Kalimantan barat hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Selatan hingga Laut Maluku, di Sulawesi bag tengah, dan di Papua serta daerah konfluensi di Pesisir Timur Sumatera dan di perairan utara Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Source | : | TribunWow,Web.meteo.bmkg.go.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR