Nakita.id - Hampir setiap hari BMKG beri peringatan cuaca ekstrem di Indonesia.
Pasalnya sekarang ini Indonesia sudah masuk musim hujan.
Terpantau dari laman web.meteo.bmkg.go.id sudah seluruh wilayah Indonesia memasuki musim hujan.
Seperti halnya pada Jumat (3/12/2021) BMKG beri peringatan adanya cuaca ekstrem di Indonesia.
BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memang sebuah badan yang memantau keadaan cuaca di Indonesia.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Keras Soal Potensi Banjir Rob hingga Gelombang Tinggi di Daerah Ini, Waspada!
Dan setiap hari mereka melaporkannya dan menyebarluaskan ke masyarakat.
Hal ini supaya masyarakat berjaga-jaga jika terjadi cuaca ekstrem seperti pada Jumat (3/12/2021).
Masih dari sumber yang sama BMKG sudah wanti-wanti pada semua karena terpantau di Indonesia bakal mengalami cuaca ekstrem, mulai dari hujan hingga hujan lebat disertai angin kencang.
Ini karena adanya siklon tropis “NYATOH” terpantau di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina yang bergerak ke arah Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), yang memanjang di Laut Sulawesi bag Utara.
Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet), hingga mencapai lebih dari 25knot yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Bibit Siklon Tropis 94W terpantau di Barat Laut Aceh yang bergerak ke arah barat-barat laut juga menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan Utara Aceh dan dari Sumatera Utara hingga Aceh, yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung yang bergerak ke arah tenggara.
Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan barat Bengkulu-Lampung dan daerah konfluensi di Pesisir Barat Sumatera.
Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet), hingga mencapai lebih dari 25 knot yakni di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Banten yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan Selatan Jawa Timur - Bali dan di Maluku yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, di Laut Seram dan di Papua Barat.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatera Barat, dari Laut Natuna hingga Kep.Riau, di NTT, di Kalimantan Barat bagian Selatan, dari kalimantan utara, dari Kalimantan barat hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Selatan hingga Laut Maluku, di Sulawesi bag tengah, dan di Papua serta daerah konfluensi di Pesisir Timur Sumatera dan di perairan utara Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
DKI Jakarta
Yogyakarta
Bali
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Perairan Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Padang
Perairan Barat P.Simeulue-Kep.Mentawai
Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kep.Nias
Selat Sunda bagian Utara
Perairan Selatan P.Sumba
Perairan P.Sawu
Laut Sawu
Perairan P.Rote
Laut Timor Selatan NTT
Samudera Hindia Selatan NTT
Laut Natuna
Selat Karimata bagian utara
Perairan Kep.Sangihe
Perairan Bitung
Perairan selatan Sulawesi Utara
Laut Maluku
Perairan Barat dan Timur Kep.Halmahera
Perairan utara Sorong
Perairan Manokwari
Perairan Biak
Teluk Cendrawasih bagian Barat
Perairan Utara Jayapura-Sarmi.
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Perairan Enggano-Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kep.Nias
Selat Sunda bagian selatan
Perairan Selatan Banten - P.Sumbawa
Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian Selatan
Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTB
Perairan Kep Anambas
Perairan Kep.Talaud
Perairan utara Halmahera
Laut Halmahera
Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Laut Natuna Utara
Perairan Kep.Natuna
(Artikel ini telah tayang di TribunWow dengan judul "Peringatan Dini BMKG Besok Jumat 3 Desember 2021: Bali Potensi Hujan Petir Disertai Angin Kencang")
Source | : | TribunWow,Web.meteo.bmkg.go.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR