Nakita.id - Baru-baru ini, dunia kesehatan kembali dirisaukan dengan varian baru Covid-19.
Setelah sebelumnya ahli kesehatan telah menemukan beberapa varian Covid-19 yang bisa dibilang berbahaya.
Salah satunya adalah varian Delta yang gejalanya hampir tidak bisa dibedakan dengan varian lainnya.
Hanya saja, varian Delta lebih mudah untuk menularkan.
Namun, kali ini, kemunculan varian Omicron menjadi kekhawatiran banyak pihak.
Pasalnya, varian Omicron disebut-sebut sebagai varian yang cenderung lebih ganas dibandingkan varian Delta.
Melansir dari Kompas.com, varian Omicron memiliki kemungkinan lebih besar untuk menghindari respons imun yang dimiliki sebelumnya.
Baik itu melalui infeksi sebelumnya maupun melalui vaksinasi.
Kabar terakhir, varian Omicron yang ditemukan di Afrika Selatan ini sudah mulai ditemukan di negara tetangga.
Singapura menjadi salah satu negara yang ditemukan adanya kasus varian Omicron.
Hari Kamis, 2 Desember 2021, ditemukan dia penumpang dari Johanesburg, Afrika Selatan menuju Singapura yang positif dalam pengujian awal varian Omicron.
Sehari sebelumnya, penumpang berumur 44 tahun dari Mozambik ke Singapura juga terkonfirmasi positif varian Omicron.
Sampai saat ini, beberapa negara sudah menutup akses penerbangan dari dan ke beberapa negara Afrika.
Beberapa negara juga sudah mendesak untuk pemberian vaksina booster demi mengatasi varian Omicron ini.
Lalu, bagaimana dengan kebijakan di Indonesia saat ini?
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com,Time,UNICEF |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR