"Evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi disebabkan lumpur sudah setinggi hampir selutut kaki. Kami juga dibantu komunitas jeep. Sehingga sampai saat ini masih proses evakuasi," ungkap Indah dalam konferensi pers secara virtual bersama BNPB melansir dari Kompas.com.
Desa Curah Kobokan merupakan lokasi yang paling merasakan erupsi Gunung Semeru kemarin.
Baca Juga: Baru Berusia 8 Tahun, Bocah Asal Bandung ini Taklukkan 9 Gunung, Termasuk Gunung Semeru
Satu warga di Desa Curah Kobokan tersebut meninggal dunia.
Bahkan masih ada 10 orang yang tidak bisa dievakuasi karena sulitnya akses jalan.
Indah juga menuturkan bahwa ada 41 korban yang mengalami luka bakar akibat lahar panas dari Gunung Semeru tersebut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR