Dalam wawancara bersama Nakita.id, Senin (6/12/2021), Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, RSIA Brawijaya Antasari, Dr. Malvin Emeraldi SpOG (K) FER, mengatakan ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran sebelumnya lebih berisiko mengalami keguguran berulang.
Jika keguguran baru pertama kali terjadi sekitar 20% bisa menyebabkan keguguran terjadi lagi.
Sedangkan jika keguguran telah terjadi sebanyak 2 kali lebih berisiko terjadinya keguguran berulang sebanyak 30%.
Baca Juga: Bahaya Gizi Buruk Pada Ibu Hamil, Berisiko Anak Lahir Cacat Hingga Keguguran
"Kalau semisalnya ada riwayat keguguran pertama kali memang ada literatur sekitar dua puluh persen akan keguguran lagi. Kalau ibu hamil pernah mengalami keguguran dua kali, artinya tiga puluh persen akan mengalami keguguran di hamil berikutnya," ucap dr. Malvin.
Moms perlu mewaspadai apabila terus mengalami keguguran secara berturut-turut dan apabila itu terjadi sebaiknya periksakan kondisi kesehatan kepada dokter.
Dokter perlu memastikan dan meneliti lebih lanjut mengapa keguguran berulang terus terjadi.
"Kalau keguguran tiga kali, bahkan sampai lebih lima puluh persen. Mangkannya kalau sudah mengalami keguguran dua dan tiga kali sebaiknya lebih detail untuk dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR