BACA JUGA: Osteoporosis Alias Tulang Rapuh Pada Anak, Sebabkan Gagal Tumbuh
Arsenik adalah unsur di kerak bumi, dan ada didalam air, udara, dan tanah.
Arsenik ini ada dalam dua bentuk yaitu organik dan anorganik.
Bentuk anorganik yang dianggap lebih beracun.
Paparan jangka panjang terhadap arsenik anorganik dapat menyebabkan keracunan kronis.
Lesi kulit dan kanker kulit merupakan efek yang paling banyak muncul.
BACA JUGA: Unggahan Foto Masa Kecil Celine Evangelista Jadi Sorotan, Kenapa Ya?
Arsenik dapat menimbulkan efek neurologis jika terpapar pada awal kehidupan (janin).
Selain itu, anak-anak juga lebih rentan terhadap toksisitas arsenik.
Parahnya, dalam laporan dari Consumer Reports.org, diteliti berbagai jenis beras dan biji-bijian lain.
Diantaranya, 128 jenis beras, termasuk beras putih, basmati, dan beras melati, yang diteliti oleh Consumer Reports juga hasil penelitian FDA tahun 2012, dengan total 697 sampel.
Dan hasilnya, beras merah mengandung 80% arsenik lebih banyak dibanding beras putih.
Source | : | kompas.com,FDA |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR