Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (9/12/2021), Olivia, M.Psi., Psikolog, Psikolog yang berpraktik di @awalmula.sub, mengatakan jika perempuan terus merasa sedih setelah keguguran, maka mereka masih berada dalam tahap maju mundur untuk menerima tahapan kedukaan.
Kesedihan yang terus berlarut bisa menjadi suatu pertanda ketika ibu sering merasa marah kepada dirinya sendiri atau pihak keluarga.
Dirinyapun masih belum bisa menerima keadaan dan cenderung mencoba bernegosiasi dengan Tuhan yang mengharapkan sang buah hati bisa kembali.
Kesedihan yang berlarut-larut membuat mereka sulit untuk menerima kenyataan yang kerap memicu terjadinya depresi.
Kondisi seperti ini dapat terjadi kepada perempuan manapun ketika mengalami keguguran.
"Kalau berlarut-larut artinya dia masih di tahapan maju mundur, entah masih marah, tawar-menawar, atau depresi. Dan, itu sangatlah wajar karena masing-masing orang bisa mengalami kedukaan yang berbeda," tutur Olivia.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR