Pelabelan yang dilakukan oleh dirinya sendiri yang menganggap sudah tak lagi berharga menyebabkan perilakunya terus berubah dari hari ke hari.
Setelah mengalami keguguran, suasana hati dan perilaku seorang perempuan dapat dengan cepatnya berubah.
Terkadang ia akan merasakan perasaan yang menggebu-gebu untuk terus bisa kembali bangkit.
Namun, dalam kurun waktu yang singkat bahkan hanya perlu selang beberapa menit kemudian perasaan dan perilakunya kembali berubah.
Bisa saja mereka kembali merasa sedih dan tertekan ketika mengingat sang janin sudah tak ada lagi.
Kehilangan sang calon buah hati memang bukan suatu perkara yang mudah untuk dilalui, tapi ada baiknya untuk tetap berusaha untuk lebih maju dan menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.
Jika Moms mengalami peristiwa keguguran selalu libatkan Tuhan dan keluarga, sadarlah bahwa perasaan sedih dan kecewa bukan hanya Moms sendiri yang merasakannya, tetapi seluruh keluarga dan kerabat dekat pun merasakan perasaan yang serupa dengan apa yang Moms alami.
"Nah ini nantinya akan membuat dia menjudge diri sendiri, dari perilakunya berubah, pikirannya juga berubah. Jadi memunculkan perasaan sedih," pungkas Olivia.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR