Nakita.id - Moms harus tahu tahap perkembangan anak usia prasekolah itu seperti apa.
Setelah masa kanak-kanak, tahap berikutnya untuk Si Kecil adalah memasuki masa prasekolah.
Selama masa prasekolah, Moms perlu sering-sering memberi perhatian pada Si Kecil.
Pasalnya, masa ini merupakan masa terpenting dimana Si Kecil mengalami beberapa tahap perkembangannya.
Jangan sampai Moms terlewat satupun dari tahap perkembangan anak usia prasekolah ini, ya.
Kira-kira, apa saja ya tahap perkembangannya? Yuk, kita simak penjelasan dari psikolog anak ini.
Menurut Firesta Farizal, M.Psi, psikolog anak sekaligus founder dari Mentari Anakku, tahap perkembangan anak usia prasekolah itu bisa dilihat dari tiga aspek utama.
Apa saja? Ini dia tiga aspek utamanya, Moms.
1. Aspek Kemampuan Kognitif
Moms, perkembangan kognitif yang dimaksud adalah kemampuan berpikir secara umum.
"Jadi ada daya tangkap, daya ingat, daya nalar, pengetahuan umum. Lalu, kreativitas, imajinasi, konsentrasi, dan segala macamnya," jelas Firesta dalam wawancara eksklusif dengan Nakita pada Minggu (12/12/2021).
Selain kemampuan berpikir, kemampuan berbahasa dan berkomunikasi juga termasuk di dalamnya, Moms.
Untuk kemampuan bahasa yang perlu dikembangkan pada Si Kecil ada dua.
"Ada bahasa reseptif atau pemahaman bahasa. Juga, bahasa ekspresif atau kemampuan anak mengekspresikan apa yang ada di pikirannya secara verbal," jelas Firesta.
Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Tapi #FamilyQuality Ini Bisa Bantu Tingkatkan Kemampuan Menulis Anak Prasekolah
2. Aspek Kemampuan Motorik
Kedua adalah kemampuan motorik, atau kemampuan bergerak pada Si Kecil.
Kemampuan motorik sendiri terbagi menjadi dua, Moms.
Pertama adalah motorik kasar (gross motor), yaitu gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot besar.
"(Misalnya) melempar, berlari, melompat," ungkap Firesta.
Kedua adalah motorik halus (fine motor), yaitu gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot halus atau kecil.
"Misalnya menyuap makanannya sendiri, menuang air ke gelas, memasang kancing baju, memasang kaos kaki, mengikat tali sepatu, menulis, mewarnai, dan lain sebagainya," jelas Firesta.
Baca Juga: #FamilyQuality: Kegiatan untuk Membantu Meningkatkan Kemampuan Fisik Anak Prasekolah
3. Aspek Kemampuan Sosial dan Emosional
Menurut Firesta, aspek ini sangat luas cakupannya.
"Mulai dari mengenali berbagai macam emosi, berinteraksi dengan orang-orang sekitar, bersosialisasi, berbagi, bergantian, memahami apa yang dirasakan orang lain, berempati," katanya.
"Lalu, bagaimana mengembangkan kepercayaan diri atau kemandirian, dan sebagainya," lanjutnya.
Baca Juga: Si Kecil Sering Mengadu? Berikut Faktor Penyebabnya Moms!
Moms harus tahu, usia anak prasekolah sendiri adalah 3-6 tahun.
Jadi, saat Si Kecil sudah menginjak usia tersebut, pastikan Moms memberi perhatian penuh pada perkembangannya.
Jika ternyata ada masalah atau gangguan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis atau psikolog anak.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Inilah Kebutuhan Makanan yang Dibutuhkan Untuk Anak Prasekolah, Jangan Sampai Lupa ya Moms!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR