Ini berdasarkan penelitian di lapangan. Seorang ahli mengambil sampel 4.400 orang yang tinggal di Sao Paulo, Brasil yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan stroke diminta untuk minum kopi 3 kali dalam sehari.
Ahli mencari penumpukan kalsium di arteri koroner yang memasok darah ke jantung.
Penumpukan kalsium dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga sulit bagi darah untuk mengalir ke jantung.
Hasilnya, Andreia Miranda, yang memimpin studi di Universitas Sao Paulo mengatakan mereka menemukan kebiasaan konsumsi tiga gelas cangkir kopi bisa menurunkan klasifikasi koroner.
Dengan begitu, kita bisa menarik kesimpulan bahwa minum tiga cangkir kopi setiap hari mampu menghentikan pembentukan kalsium yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi dalam Sekejap, Cukup Pakai Buah Apel yang Diolah Seperti Ini
Di sisi lain, menurut penelitian yang dilakukan oleh Steven Miller dari Universitas Health Sciences di Bethesda, produksi hormon kortisol akan mengalami siklus, jam saat produksi hormon kortisol mencapai puncak tertinggi adalah jam 8.00-9.00 pagi, jam 12.00-13.00 siang, jam 17.30-18.30.
Setiap orang memang memiliki siklus yang berbeda-beda, namun rata-rata akan mengalami produksi hormon kortisol tertinggi di jam-jam itu.
Jadi waktu yang paling tepat untuk minum kopi bagi pengidap penyakit jantung dan stroke adalah saat produksi hormon kortisol mulai menurun.
Tepatnya pada jam yang kita kenal dengan istilah coffee break, antara jam 9.30-11.30, jam 13.30 dan jam 5 sore.
Jadi sebenarnya orang dengan penyakit jantung boleh minum kopi jika minumnya sesuai aturan di atas.
Source | : | NY Post |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR