Sedangkan apabila terlambat terdiagnosis maka pengobatan yang dilakukan menjadi tidak optimal.
Apalagi, jika terlambat ditangani maka dikhawatirkan bayi berpotensi mengalami komplikasi yang lebih parah sehingga penanganannya menjadi semakin rumit.
Untuk mengatasi penyakit jantung bawaan agar tidak terlambat terdiagnosis maka penting sekali untuk melakukan skrinning dini.
UKK Kardiologi IDAI tahun 2021 merekomendasikan agar dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen dengan alat pulse oksimeter pada bayi sehat usia 24 - 48 jam sebelum dipulangkan dari rumah sakit.
Pemeriksaan saturasi oksigen dengan alat pulse oksimeter dapat dilakukan oleh dokter, bidan, atau perawat terlatih di seluruh fasilitas kesehatan.
Kemudian, nantinya dokter atau bidan wajib melakukan pencatatan hasil skrinning penyakit jantung bawaan kritis yang sudah dilakukan.
Baca Juga: Cegah Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Ibu Hamil Harus Rutin Konsumsi Makanan Ini
Apabila saturasi bayi mencapai kurang dari 90% maka berpotensi bayi mengalami penyakit jantung bawaan kritis.
Namun, apabila saturasinya lebih dari 95% maka hasilnya negatif dan bayi tidak mengalami penyakit jantung bawaan kritis.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR