Nakita.id - Paskapersalinan, mungkin Moms akan banyak menerima saran dan nasihat, terlebih-lebih dari orangtua.
Sayangnya, tak semua saran nasihat tersebut sesuai dengan ilmu kesehatan alias hanya bersifat mitos.
Nah, jangan sampai saran/nasihat yang telah diyakini turun-temurun ini Moms lakukan. Karena belum tentu terbukti secara ilmiah.
BACA JUGA: Bersalin Sesar Agar Anak Lahir di Tanggal Cantik, Melanggar Hukum?
Ingat, melakukan tindakan yang keliru tentu bisa membahayakan kesehatan Moms dan juga si bayi.
Oleh karena itu, cermati setiap saran/nasihat yang diberikan agar tidak salah langkah dalam melakukan perawatan paskapersalinan.
Sebagai gambaran, inilah sejumlah mitos yang berkaitan dengan perawatan luka bekas episiotomi (perslalinan normal) dan luka bekas operasi sesar.
Tidak boleh makan ikan, telur, dan daging agar jahitan mudah kering
Usai bersalin, Moms membutuhkan protein untuk penyembuhan luka bekas jahitan. Daging, telur dan ikan merupakan sumber protein zat pembangun.
Zat pembangun ini yang membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya luka.
Bila kebutuhan akan protein tidak terpenuhi, bisa jadi Moms akan kekurangan zat pembangun sehingga mengalami keterlambatan penyembuhan.
BACA JUGA: Minim Risiko, Cepat Hilangkan Wasir dengan Teknologi Laser
Bahkan berpotensi infeksi bila daya tahan tubuh menurun akibat menghindari makanan berprotein.
Tak boleh banyak minum agar luka cepat sembuh
Banyak minum tidak menyebabkan luka bekas episiotomi atau sesar menjadi lama sembuh.
Pada masa nifas, Moms justru membutuhkan banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat perdarahan dan keringat, juga untuk pembentukan ASI.
Bila tubuh Moms kekurangan cairan, akan berakibat terhadap produksi ASI menjadi sedikit.
Banyak minum memang menjadikan Moms lebih sering buang air kecil, tetapi hal ini tak membuat luka bekas episiotomi menjadi lebih lama mengering.
Luka pada jalan lahir dijahit dengan benang khusus yang cukup kuat. Benangnya akan menyatu dengan tubuh serta akan mengering dengan sendirinya.
BACA JUGA: Tak Hanya Adam Fabumi, Tengok Kisah Haru Bayi Lain dengan Trisomi 18
Luka sembuh dalam kurun kurang lebih 7 hari.
Untuk perawatan, cukup bilas dengan air bersih sesuai buang air, lalu keringkan dengan lap kering dan lembut.
Selanjutnya, bekas luka dikompres dengan obat antiseptik untuk menghindari terjadinya infeksi.
Bisa juga diolesi dengan salep antibiotik yang sekaligus bisa menyembuhkan wasir akibat persalinan.
Berolahraga usai persalinan sesar menyebabkan lepasnya jahitan
Jangan khawatir Moms, olahraga tidak berbahaya bagi Moms yang baru saja menjalani operasi sesar.
Tapi harus dihindari mengangkat beban berat.
Pasalnya, mengangkat beban berat menyebabkan terjadinya tekanan pada rahim yang dapat meningkatkan perdarahan.
Selain itu juga dapat menekan luka jahitan sehingga membuat jahitan rawan terbuka.
BACA JUGA: Mantapkan Hati Berhijab, Penampilan Baru Tika Bravani Ini Tuai Pujian
Olahraga yang ringan, seperti jalan kaki bisa mencegah konstipasi dan penggumpalan darah.
Olahraga ringan juga akan meningkatkan sirkulasi darah di seluruh tubuh.
Lakukan olahraga setiap hari lebih kurang 15 menit, semisal berjalan mengelilingi rumah.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR