Nakita.id - Saat ini, sudah mulai dilaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di beberapa daerah di Indonesia.
Namun, karena jadwalnya yang berdekatan dengan pemberian vaksin BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Tak sedikit orangtua yang masih bingung, apakah sebaiknya anak diberikan vaksin BIAS dulu atau vaksin Covid-19?
Dalam media briefing IDAI dan Asosiasi Dokter Anak Internasional (IPA) yang diadakan secara virtual pada Jumat (17/12/2021), IDAI memaparkan rekomendasi terbaru terkait pemberian vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Rekomendasi Terbaru IDAI Terkait Pemberian Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6 – 11 Tahun, Catat Ya!
Dijelaskan oleh ketua Satgas Imunisasi IDAI Profesor Hartono Gunardi, agar orangtua mendahulukan program vaksinasi BIAS.
Program vaksin BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjut pada anak sekolah dasar.
Pemerintah menyelenggarakan program vaksin BIAS karena merasa imunisasi yang diperoleh saat bayi belum cukup untuk melindungi penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).
Hartono menyebutkan ada beberapa vaksin dalam program BIAS yang akan diberikan pada anak.
"Kelas satu diberikan DT (Difteri Tetanus) atau TD (Tetanus) dan vaksin campak rubella," kata Hartono.
"Kelas 2 dan 5 diberikan TD, untuk beberapa provinsi tertentu kelas 5 dan 6 diberikan vaksin HPV (Human Papillomavirus)," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menyerankan agar orangtua sebaiknya mendahulukan pemberian vaksin BIAS.
"Untuk daerah-daerah yang belum jelas karena tidak semua daerah mendapatkan vaksinasi Covid, jadi silakan vaksin BIAS terlebih dahulu, baru setelah itu vaksin Covid-19," jelas Hartono.
Hartono memaparkan, dengan rekomendasi IDAI yang baru, jarak antara dua vaksin bukan 4 minggu lagi, tapi sekarang sudah direvisi menjadi 2 minggu.
Ia juga tidak mempermasalahkan, apabila anak-anak memang diarahkan untuk menerima vaksin Covid-19 dulu lalu vaksin BIAS.
"Namun, untuk anak-anak yang di sekolahnya sudah direncanakan untuk vaksin Covid-19, silakan vaksinasi Covid-19 dahulu," kata Hartono.
"Setelah itu, 2 minggu kemudian baru dilakukan imunisasi BIAS," lanjutnya.
Hartono menegaskan, bahwa kedua vaksin sama-sama penting untuk melindungi anak dari penyakit.
Oleh karena itu, jangan sampai orangtua hanya memilih salah satu vaksin saja karena merasa fungsinya sama.
Sebaiknya orangtua jangan hanya memberikan vaksin Covid-19 saja pada anak, vaksin BIAS juga perlu.
"Anak kita terhindar dari penyakit Covid-19, nanti bisa ketulatan campak, rubella, difteri," kata Hartono.
"Itu penyakit yang tidak ringan dan memerlukan perawatan di rumah sakit," pungkasnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR