Nakita.id - Saat hamil, banyak perubahan yang terjadi salah satunya karena perubahan hormon.
Karena perubahan hormon tersebut, Moms bisa merasakan berbagai ciri-ciri hamil seperti mual dan muntah, payudara yang membesar hingga sering buang air kecil.
Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan selama kehamilan yakni hipoglikemia.
Hipoglikemia, yakni kondisi ketika gula dalam darah sangat turun.
Melansir dari Healthline, insulin adalah hormon yang memindahkan glukosa, atau gula darah, dari darah ke sel-sel tubuh, di mana ia kemudian disimpan atau digunakan untuk energi.
Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk membantu bayi tumbuh.
Pada saat yang sama, kehamilan juga dapat membuat lebih resisten terhadap insulin.
Inilah sebabnya mengapa banyak wanita menderita diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional).
Meskipun gula darah tinggi (hiperglikemia) lebih sering terjadi pada kehamilan, perubahan dalam tubuh selama kehamilan dan bagaimana Moms bereaksi terhadap insulin juga dapat membuat gula darah turun sangat rendah.
Itu menyebabkan kondisi yang disebut hipoglikemia. Pembacaan gula darah kurang dari 60 miligram per desiliter (mg/dL) dianggap hipoglikemia.
Hipoglikemia selama kehamilan paling sering terjadi pada wanita dengan diabetes.
Hipoglikemia persisten pada wanita hamil tanpa diabetes jarang terjadi.
Berikut ciri-ciri hamil mengidap hipoglikemia.
1. mual atau muntah
2. pusing
3. gemetar
4. palpitasi jantung
5. berkeringat
6. kecemasan
7. kesemutan di sekitar mulut
8. kulit pucat
Begitu gula darah meningkat, gejala-gejala ini hilang.
Hipoglikemia selama kehamilan cukup umum.
Wanita dengan diabetes jauh lebih mungkin dibandingkan wanita tanpa diabetes untuk mengalami hipoglikemia.
Penyebab hipoglikemia selama kehamilan
1. Moms tidak makan cukup sering atau jenis makanan yang tepat untuk menstabilkan kadar gula darah.
Terlepas dari seberapa banyak atau seberapa sering makan, bayi akan terus menyedot glukosa dari tubuh.
Tubuh biasanya pandai mengkompensasi hal ini.
2. Moms berolahraga berlebihan, menggunakan glukosa.
Jika tidak ada cukup glukosa dalam tubuh atau tidak mengisinya dengan beberapa karbohidrat, mungkin menjadi hipoglikemik.
3. Dosis obat diabetes terlalu efektif untuk menurunkan gula darah dan perlu diubah.
Ini adalah alasan paling umum untuk hipoglikemia selama kehamilan.
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR