Nakita.id - Memasuki trimester ketiga kehamilan Moms pasti akan merasakan beragam macam perasaan yang berkecamuk di dalam pikiran.
Rasa gugup dan khawatir kerap menghantui yang dirasakan oleh ibu hamil.
Moms mungkin merasa gugup karena takut terjadi hal-hal yang buruk saat persalinan.
Biasanya rasa gugup dan khawatir dipicu ketika Moms memikirkan akan terjadi perdarahan, rasa nyeri saat kontraksi, atau hal lainnya yang membahayakan janin.
Jika terus dibiarkan tentu saja ini akan sangat menyiksa dan menambah ketakutan.
Maka dari itu rasa gugup dan khawatir menjelang persalinan harus dihadapi dengan cara yang membuat Moms merasa semangat untuk bertemu sang buah hati.
Rasa gugup dan khawatir menjelang lahiran pasti dirasakan oleh setiap calon ibu.
Hal ini sangat wajar apabila mulai mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Dilansir Winnie Palmer Hospital, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menengkan hati dan juga pikiran.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Hamil Bayi Laki-laki yang Bisa Diketahui Sebelum Melakukan USG, Apa Saja?
Cara yang pertama adalah dengan memastikan kebutuhan tidur tercukupi.
Saat menjelang lahiran, ibu hamil perlu mendapatkan tujuh hingga delapan jam waktu tidur yang berkualitas setiap malamnya.
Apabila Moms kurang tidur, maka itu hanya akan memperburuk rasa cemas.
Bicarakan dengan dokter atau bidan apabila Moms merasa sulit untuk bisa tidur dengan nyenyak.
Ternyata, makan-makanan yang Moms konsumsi juga bisa memengaruhi pikiran.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan jika mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mengatur bakteri usus yang sering dikaitkan dengan berkurangnya kecemasan.
Agar lebih segar dan bugar tak ada salahnya untuk bergerak aktif dengan melakukan olahraga.
Moms bisa memilih olahraga yang ringan seperti berjalan-jalan di depan teras rumah atau yoga untuk mengurangi kecemasan dan stres.
Moms juga harus meyakinkan diri bahwa saat proses persalinan akan selalu ada suami, keluarga, dan sahabat dekat yang akan menemani.
Hindari pemikiran negatif yang justru akan menyiksa diri sendiri dan juga berpengaruh kepada janin yang ada di dalam kandungan.
Tumpahkan semua perasaan gugup, khawatir, takut, dan cemas kepada anggota keluarga lainnya untuk mendapatkan dukungan.
Jika rasa gugup dan cemas memengaruhi kehidupan yang menyebabkan stres, jangan ragu untuk segera mengkonsultasikannya ke dokter atau bidan.
Selalu ingat bahwa Moms tidak sendirian, dan menjadi seorang ibu adalah tugas paling mulia yang telah Tuhan karuniakan untuk Moms.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR