Nakita.id - Sama halnya seperti Moms yang lain, seorang ibu yang melahirkan anaknya pasti akan merasa senang sekaligus khawatir.
Meski sudah mempersiapkan sebaik mungkin persiapan persalinan, tak bisa dipungkiri saat momen bertemu janin yang selama 9 bulan di dalam perut adalah momen yang mengharukan.
Tapi bagaimana jika persiapan persalinan berbeda dengan Moms yang lain?
Baca Juga: 4 Isyarat Bayi yang Menyatakan Rasa Lapar, Catat Sekarang Supaya Tak Keliru Lagi
Hal ini dirasakan seorang perempuan asal Merauke, Maria Yanakaimu.
Meski persiapannya tak jauh berbeda dengan perempuan pada umumnyam, akan tetapi Maria memiliki pengalaman luar biasa.
Pasalnya, Maria melahirkan bayi 'raksasa' melalui persalinan normal.
Maria melahirkan bayi perempuan dengan berat 5,59 kg pada Selasa (21/12/2021) di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, Papua.
Padahal, rata-rata bayi lahir pada berat 2,4 hingga 4 kg saja.
Namun hal berbeda dirasakan Maria.
Menurut Maria, kelahiran putrinya tersebut sebagai hadiah baginya karena menjelang Hari Ibu dan hadiah Natal 2021 ini.
Hal tersebut disampaikan Maria dalam wawancara bersama Tribun Papua.
"Puji Tuhan, senang dan bersyukur karena Tuhan Maha Baik. Sebenarnya secara nalar manusia, susah sekali tapi diberikan pertolongan oleh Tuhan, anak yang begitu besar bisa keluar," tutur Maria Yanakaimu di ruang melahirkan RSUD Merauke mengutip dari Tribun Papua.
Menurut sang bidang yang menangani bayi Maria, bayi yang lahir dengan berat melebihi normal ini baru pertama di Merauke.
"Ini rekor di Merauke," kata Maria Magdalena Hindom (35), bidan yang membantu proses persalinan ini.
Bayi 'raksasa' yang lahir dengan normal ini diberi nama oleh sang ayah yakni Yemi Edowani (3) dengan nama Ribka Noeli Yanakaimu.
Diberitakan oleh Tribun Papua, Maria merupakan ibu rumah tangga biasa.
Selama ini, Maria dan Yemi tinggal bersama tiga anaknya yang lain di rumah petak sederhana di Kompleks Jati-Jati, Kelurahan Rimba Raya, Kota Merauke.
Yemi bekerja sebagai penjaga sekolah di SMP YPPGI Gerardus Adi, Jl Pertanian Kampung Baru, Rimba Jaya, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke.
Tak ada yang berbeda dengan kebiasaan Maria dengan perempuan Papua pada umumnya selama hamil.
Maria mengaku bahwa saat hamil, dia hanya makan sagu dan buah pisang, ikan gastor atau ikan gabus.
Baca Juga: Anestesi pada Persalinan Aman bagi Mama dan Bayi
Perempuan Kelahiran Mappi 3 Februari 1993 ini mengakui, tak pernah USG atau periksa ke dokter.
Hanya ikut posyandu dan ditafsirkan oleh Puskesmas Rimba Jaya, anaknya akan lahir 29 Desember 2021.
"Karena terlalu sakit sejak hamil 7 bulan. Saya meminta periksa ke dokter dan operasi, tetapi suami selalu menguatkan lewat doa bahwa Tuhan mampu dari yang tidak ada menjadi ada. Saya pun percaya," lugas Maria.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR