Nakita.id - Saat menjalani fase 1000 hari pertama kehidupan, Moms biasanya akan mendengar berbagai mitos-mitos tentang parenting atau pola asuh anak.
1000 hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.
Masa ini juga sering disebut sebagai window of opportunity atau periode emas anak.
Oleh karena itu, tentunya Moms tak mau melewatkan kesempatan sekecil apapun untuk menjadi sosok ibu yang baik.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah belajar dan bertanya pada orang sekitar.
Sayangnya, banyak sekali gagasan-gagasan mengenai cara mengasuh anak sampai bikin kita bingung sendiri mana yang benar.
Misalnya, mitos yang beredar, ibu hamil harus makan dua untuk porsi dua orang atau setelah anaknya lahir jangan sering digendong nanti jadi bau tangan.
Sering kali pola asuh tersebut justru bertentangan dengan pemikiran para Moms yang sudah modern.
Alia Mufida, M.Psi, Psikolog Anak dan Remaja dari Klinik Mentari Anakku menjelaskan, begini cara menanggapi mitos-mitos parenting dari keluarga.
"Penting sekali calon orangtua untuk belajar supaya pada saat ketemu konflik-konflik semacam ini kita punya jawabannya," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (16/12/2021).
Ada kalanya, pola asuh saat Moms masih kecil dulu sudah tidak bisa lagi diterapkan di era modern ini.
"Jangan sampai kita cuman ikut-ikutan tanpa tahu sebetulnya kita menerapkan (pola asuh) itu alasannya karena apa," kata Alia.
Meski begitu, Alia berujar bahwa belum tentu mitos-mitos parenting yang selama ini dipercaya orangtua semuanya salah.
"Sama seperti semua cabang ilmu, pola asuh pun bisa berkembang mengikuti perkembangan zaman," kata Alia.
"Seiring berjalannya waktu, penelitian juga berkembang dan para ahli juga mempelajari banyak hal baru," sambungnya.
Dengan banyaknya metode-metode parenting yang berkembang, Moms mungkin bingung memilih yang tepat.
Alia menyarankan, saat diberikan kiat-kiat parenting dari keluarga bukan berarti kita harus menolak.
"Jangan sampai kita tutup mata dan telinga, sehingga menerapkan pola asuh sendiri-sendiri dengan orangtua," ujarnya.
Sebab, perbedaan pola asuh tersebut bisa membuat anak bingung.
Hal yang bisa Moms lakukan adalah terus mencari tahu dasar ilmiahnya.
"Sekarang, mudah banget untuk mendapatkan informasi (terkait parenting), penting bagi kita untuk mendalaminya supaya yakin dengan apa yang mau kita coba ikuti," kata Alia.
"Setelah itu, jalani secara konsisten supaya kita enggak bimbang," pungkasnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR