Nakita.id -Tinggal menghitung hari kita semua akan meninggalkan tahun 2021 dan menyambut dengan penuh suka cita di tahun 2022 yang akan datang.
Setiap tahunnya tentu banyak tren baru yang bermunculan, termasuk terkait tren parenting.
Tren parenting harus diketahui oleh seluruh orangtua untuk memberikan gambaran terkait pola pengasuhan untuk anak.
Sama seperti di tahun sebelumnya, tren parenting di tahun 2021 tak banyak berubah.
Hal ini didasarkan karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Tetapi semua tantangan di tahun ini telah dihadapi dan disesuaikan dalam kehidupan sehari-hari di pengasuhan anak
Menjelang penghujung tahun 2021, Nakita telah merangkum kaleidoskop mengenai tren parenting terpopuler di 2021, seperti berikut ini:
Pembelajaran tatap muka
Di tahun 2021 pembelajaran tatap muka (PTM) mulai diselenggarakan di beberapa sekolah.
Meskipun pembelajaran daring di tahun ini juga masih berlanjut.
Pembelajaran sekolah dilakukan demi mencegah anak mengalami penurunan capaian belajar (learning loss).
Keputusan ini juga didukung oleh pemerintah untuk terus mendorong terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masing-masing sekolah.
Setiap tenaga pendidik dan orangtua harus memastikan anak-anaknya aman dan patuh terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan.
Anak semakin akrab dengan dunia digital
Selama masa pandemi Covid-19 berbagai macam aktivitas dilakukan di rumah.
Kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih tetap dijalani.
Demi menunjang pembelajaran anak-anak mengandalkan laptop ataupun gadget.
Anak bisa mengakses dunia digital untuk menjalani program belajar dari rumah dengan tetap dikontrol oleh orangtua.
Disini orangtua sangat berperan untuk mengajarkan kepada anak tentang penggunaan internet secara bijak tanpa melewati batas.
Orangtua dan anak yang dahulunya awam dengan internet, kini mulai terbiasa dan menyesuaikan diri akan kemajuan digitalisasi.
Mengajarkan anak terkait pentingnya vaksinasi Covid-19
Demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 pemerintah terus mempercepat program vaksinasi.
Vaksinasi kini aman dilakukan untuk anak-anak mulai dari usia 6-11 tahun hingga anak usia 12-17 tahun.
Namun, tidak semua anak-anak mudah diajak untuk vaksin, maka perlu peranan orangtua untuk memberikan edukasi agar anak mau divaksin Covid-19 tanpa paksaan.
Orangtua mulai menghimbau akan bahaya dari Covid-19 jika tidak diberikan perlindungan seperti suntik vaksin Covid-19.
Anak kerap meniru perilaku, dengan begitu orangtua bisa memberikan contoh yang baik dengan ikut melakukan vaksinasi Covid-19.
Anak yang melihat orangtuanya divaksin membuat mereka tak ragu atau merasa takut untuk melakukan hal yang sama.
Menerapkan pola hidup sehat
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di tahun 2021, membuat para orangtua kian waspada menjaga kesehatan keluarga.
Orangtua kini mulai mengajarkan pola hidup sehat seperti membiasakan diri mengonsumsi makanan kaya gizi dan nutrisi.
Moms dan Dads selalu menyajikan sayur, buah, ikan, dan makanan sehat lainnya untuk menunjung pertumbuhan serta perkembangan anak.
Agar anak terbiasa makan-makanan sehat banyak orangtua menyajikannya dalam bentuk yang unik serta menarik.
Ada orangtua yang melibatkan anak untuk ikut serta memasak di dapur bersama-sama dan ada juga yang membuat makanan sehat dibentuk sesuai dengan kartun favoritnya.
Kegiatan orang tua yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) membuat anak mendapatkan perhatian yang lebih.
Moms dan Dads bisa mengontrol hidup sehat seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah berpergian, memakai masker, makan-makanan sehat, dan tidur tepat waktu.
Menerapkan pola hidup sehat menjadi salah satu tren parenting di 2021 yang banyak dilakukan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR