Nakita.id - Kadangkala saat memasak makanan atau membuat kue, kita perlu memisahkan antara kuning telur dan putih telur.
Salah satu cara yang paling umum dilakukan biasanya dengan menggunakan cangkang telur.
Yakni setelah telur dibelah dua, kuning telur akan dipindahkan ke satu cangkang ke cangkang lainnya sehingga putih telur jatuh dan terpisah.
Cara ini Moms lakukan karena memang paling mudah dan cepat. Tapi sebetulnya kesehatan Amerika Serikat dan Australia tidak menyarankan hal ini lo, Moms.
BACA JUGA: Tips Para Seleb Ini Oke, Gunakan Satu Produk Makeup Sebagai Pengganti Produk Makeup Lainnya
Alasannya, cangkang telur memiliki risiko besar telah terkontaminasi dengan bakteri yang dibawa telur dari perternakan.
Salah satu bakteri yang mungkin ada pada cangkang telur ayam adalah salmonella.
Salmonella adalah bakteri yang menyerang sistem pencernaan dan bisa menyebabkan diare dan sakit perut.
Parahnya, jika bakteri tersebut telah menginvasi pembuluh darah maka bisa menyebabkan tifus, bahkan keracunan makanan.
Proses memasak tidak akan bisa benar-benar membunuh bakteri berbahaya ini.
BACA JUGA: Sandra Dewi Ungkap Masakan Mertua, Katanya Dipaksa Makan Kice Tiap Jam! Apa Itu, Ya?
Sebab dibutuhkan temperatur yang sangat tinggi untuk bisa benar-benar membunuh bakteri salmonella.
Untuk satu telur utuh, setidaknya dibutuhkan panas di atas 70°C agar masakan terbebas dari bakteri ini.
Makanya, para ahli kesehatan tidak menyarankan untuk memisahkan kuning dan putih telur menggunakan cangkangnya karena keduanya bisa terkontaminasi bakteri tersebut.
BACA JUGA: Ini Suhu Kamar Terbaik Untuk Tidur, Bisa Bikin Awet Muda Lo, Moms!
Bukan hanya dalam hal memisahkan kuning dan putih telur saja ya Moms.
Hal ini juga berlaku untuk tidak mengambil serpihan cangkang telur yang jatuh saat memecahkan telur ke dalam mangkuk. (*)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Sajian sedap |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR