Penggerebekan terhadap rumah yang dicurigai di Gampong Jantho Makmur, Kecamatan Jantho tersebut, lanjut mantan Kapolres Nagan Raya ini, berawal dari informasi yang diperoleh dari masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas di rumah tersebut.
"Masyarakat mengaku resah melihat ada aktivitas mencurigakan di sebuah rumah di Desa Jantho Makmur, Kecamatan Jantho yang jauh dari permukiman warga, sehingga melaporkan hal tersebut ke petugas," terang AKBP Mirwazi, Senin (27/12/2021).
Mendapat laporan dan informasi tersebut, petugas BNN Aceh pun melakukan penyelidikan dan setelah memastikan memang ada aktivitas yang mencurigakan, pada Minggu (26/12/2021) dini hari, petugas langsung melakukan penggerebekan.
Pada saat penggerebekan itu dilakukan sebagian besar oknum PNS tersebut dalam kondisi sempoyongan dan mabuk.
Lalu, dari dalam rumah tersebut juga terdapat sejumlah botol minuman keras serta di sana masih terdengar dentuman suara musik, bak di sebuah diskotik.
Selanjutnya, sebut AKBP Mirwazi, para oknum PNS, dan tenaga kontrak serta tiga wanita itu dibawa ke Kantor BNN Aceh dan dilakukan tes urine, guna memastikan mereka menggunakan atau mengonsumsi narkoba atau tidak.
Masih menurut Kabid Pemberantasan, AKBP Mirwazi, menyebutkan dari hasil dari tes urine yang dilakukan terhadap 11 oknum PNS dan tenaga kontrak serta tiga wanita muda tersebut, enam di antaranya positif amfetamin.
Dari mereka yang positif amfetamin itu, masing-masing lima pria serta seorang wanita.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR