Nakita.id – Moms pada dasarnya setiap anak memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda, ya.
Ada anak yang mulai berjalan terlebih dahulu, ada pula yang berbicara terlebih dahulu.
Keduanya tergantung dengan usia tumbuh kembang anak itu sendiri.
Umumnya, seorang anak akan mulai berbicara ketika usianya menginjak 5 bulan.
Meskipun hanya satu atau dua patah kata seperti, memanggil mama atau papa dan pelafalan yang masih belum jelas.
Saat anak memasuki usia 10-12 bulan, mereka mulai mengingat lebih banyak kosakata dan mulai mengucapkan kalimat yang panjang.
Barulah saat usianya menginjak 1-3 tahun, anak akan lebih fasih dalam berbicara dengan Moms dan Dads, begitu juga dengan orang sekitarnya.
Meskipun perkembangan berbicara anak tidaklah sama, tetapi apabila anak masih belum bisa mengucapkan satu kata apapun hingga usianya 2 tahun, kondisi seperti ini perlu Moms waspadai.
Maka dari itu, sebaiknya sejak dini Moms haru merangsang agar anak terbiasa berbicara dan tidak terlambat pada perkembangan berbicaranya.
Berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk merangsang anak berbicara, dilansir dari Raisingchildren.
Baca Juga: Perkembangan Anak Berbicara, Mulai Mengoceh dan Kalimat Satu kata
1. Aktif Ajak Bayi Berbicara
Moms tidak perlu menunggu hingga usia bayi 4 bulan, untuk diajak berbicara.
Sejak anak terlahir ke dunia, Moms perlu memberikan stimulasi dengan aktif mengajaknya berbicara.
Moms bisa memperkenalkan orang-orang di sekitar anak seperti, "Ini mama, ini papa" atau berbicara tentang hal-hal lain dalam keseharian anak.
Walau bayi belum bisa memberikan jawaban, tapi sesungguhnya sel-sel saraf otaknya telah menangkap sinyal tersebut dengan baik dan menyimpannya dalam memori.
Makin sering Moms mengajak bayi berbicara, maka akan makin banyak kosakata yang diingat oleh bayi.
2. Bernyanyi dan Mendongeng
Berkomunikasi tidak hanya bisa dilakukan dengan cara berbicara.
Moms juga bisa menjalin komunikasi dengan cara yang tidak kalah menyenangkan, seperti bernyanyi dan mendongeng.
Pilih lagu anak-anak dengan kata-kata sederhana, mudah dipahami, dan bernada ringan.
Cara lain adalah dengan bercerita atau mendongeng, bacakan cerita anak yang menarik secara pelan-pelan.
Jangan lupa, mainkan ekspresi wajah dan intonasi kala bernyanyi atau bercerita sehingga anak lebih tertarik untuk mendengarkan atau gunakan juga alat peraga sebagai pendukung.
3. Ajarkan Secara Perlahan
Apabila Moms ingin anak bisa cepat berbicara, maka Moms perlu mengucapkan kata-kata dengan lembut.
Jangan berbicara terlalu cepat atau keras di hadapannya, Moms bisa mengucapkan kata-kata tertentu berulang kali di hadapan anak.
Moms juga disarankan untuk memperlihatkan gerak mulut kepada bayi ketika tengah mengajarkannya mengucapkan suatu kata tertentu.
Satu hal yang tak kalah penting, Moms perlu melafalkan huruf-huruf dengan benar, jangan berpura-pura cadel karena anak akan mengikutinya.
4. Tanggapi Ucapan Anak
Selain memahami ekspresi bayi, Moms juga perlu menanggapi setiap perkataannya.
Mungkin ocehan anak belum memiliki arti, akan tetapi Moms tetap harus memberikan reaksi.
Jangan lupa melakukan kontak mata agar anak mengetahui bahwa Moms serius memperhatikannya.
Jika anak mulai bisa mengatakan kata tertentu, minta anak untuk sering mengulanginya agar lebih lancar.
Baca Juga: Jangan Diabaikan Moms, Inilah 4 Penyebab Anak Berbicara Gagap!
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR