Nakita.id - Sebaiknya Moms lebih hati-hati saat menerima berita.
Pasalnya banyak berita hoaks soal Covid-19 yang salah kaprah, termasuk soal varian Omicron ini.
Di Indonesia sendiri, hingga Senin (3/1/2021), ada 152 kasus terkonfirmasi dengan varian Omicron.
Studi terkait varian baru ini masih terus dilakukan. Di tengah penanganan sebaran varian ini, berbagai mitos dan informasi menyesatkan seputar Omicron.
Melansir dari Kompas, berikut beberapa berita hoaks soal Covid-19 varian Omicron.
1. Omicron sudah ada sejak November 2020
Di media sosial beredar mitos yang menyebut bahwa varian Omicron sudah ada sejak November 2020.
Beredar pula tabel berisi tentang variant of concern (VOC) yang mencatut nama WHO dilampirkan untuk memperkuat klaim tersebut.
Faktanya:
Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar atau hoaks. Tabel tersebut rekayasa atau hasil editan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR