Akan tetapi, anggapan tersebut salah besar!
"Kita mengkondisikan otak untuk memahami bahwa tempat tidur adalah tempat terjadinya insomnia," kata Rebbeca Robbins, PhD, ilmuwan asosiasi di Brigham and Women's Hospital dan instruktur kedokteran di Harvard Medical School.
"Ini bukan tempat di mana kita tertidur, tetapi tempat kita berguling-guling," lanjutnya.
Agar cepat tertidur, Robbins menganjurkan untuk bangun dari kasur dan melakukan aktivitas lain
Hal ini dilakukan demi mengatur ulang otak.
Setelah merasa lelah, cobalah kembali ke kasur dan berusahalah untuk tidur.
Pastikan Moms tak bermain ponsel atau menatap layar perangkat elektronik lain yang dapat mempengaruhi jam tidur.
2. Tidak mematuhi rutinitas sebelum tidur
Tak hanya anak-anak, rutinitas sebelum tidur juga berlaku untuk orang dewasa, Moms.
"Ritme sirkadian kita sangat menyukai hal-hal yang bersifat teratur," jelas Jennifer Kanady, PhD, Senior Clinical Development Lead for Sleep di Big Health.
"Menetapkan rutinitas yang konsisten membantu otak kita memahami kapan waktunya untuk tidur," lanjutnya.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR