Nakita.id - Mulai detik ini, Moms harus tahu caranya merawat tanaman dengan baik di rumah.
Salah satu cara merawat tanaman dengan baik adalah dengan mengaplikasikan pupuk.
Pupuk bisa dibuat dengan cara alami, salah satu caranya adalah dengan menggunakan kulit pisang.
Siapa sangka kalau kulit pisang yang selama ini sering kali dianggap sampah ternyata masih bisa dimanfaatkan untuk tanaman?
Melansir dari Gardening Know How, ada berbagai macam manfaat yang bisa diberikan untuk tanaman dari kulit pisang.
Kulit pisang kaya akan kandungan potasium, magnesium, kalsium, fosfor, dan fosfat yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
Sayangnya, ada anggapan yang muncul bahwa pupuk alami dari kulit pisang ini malah memunculkan masalah baru untuk tanaman.
Apakah ini hanyalah mitos atau fakta?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Anggapan ini memang ada benarnya, Moms.
Melansir dari Honestly Modern, pupuk alami dari kulit pisang hanya akan memunculkan bercak pada daun.
Seperti yang kita ketahui, munculnya bercak tersebut menandakan masalah pada tanaman kita.
Selain itu, bercak pada daun membuat tanaman jadi tak indah lagi.
Akan sangat disayangkan apabila hal ini terjadi pada tanaman hias di rumah.
Selain itu, pupuk dari kulit pisang ini menghasilkan aroma yang kurang sedap.
Tanaman yang diberikan pupuk cair dari kulit pisang ini akan beraroma seperti buah yang sudah busuk.
Bisa saja, hal ini didapatkan dari aroma kulit pisang yang difermentasi agar bisa menjadi pupuk alami.
Sayangnya, aroma ini juga memanggil serangga yang terbang sehingga tanaman dikerubungi binatang pengganggu satu ini.
Lalu, apakah ini artinya sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan pupuk cair alami dari kulit pisang?
Tentu saja tidak, Moms.
Kulit pisang tetap bisa digunakan sebagai pupuk cair, kok.
Hanya saja, Moms perlu mengetahui takaran yang pas.
Pupuk cair dari kulit pisang memiliki kandungan potasium yang tinggi.
Selain untuk pertumbuhan tanaman, berikut adalah manfaat lain dari potasium:
1. Membantu fotosintesis
2. Mencegah kekurangan air
3. Mendorong pertumbuhan akar
Bagaimana takaran yang tepat untuk menggunakan kulit pisang untuk pupuk cair?
Sering menjadi salah kaprah, Moms langsung menyiramkan pupuk cair dari kulit pisang ke tanaman.
Namun, ini adalah cara yang tidak baik.
Seharusnya, Moms larutkan dulu hasil fermentasi kulit pisang dengan air.
Gunakan perbandingan 1:4 untuk membuat pupuk cair dari kulit tanaman.
Misalnya, Moms menuangkan 100 mililiter hasil fermentasi kulit pisang.
Maka air yang diperlukan adalah 400 mililiter.
Dengan begitu, aroma pisang akan lebih ringan dan tidak terlalu menarik banyak serangga tanaman.
Selain itu, Moms bisa menggunakannya satu minggu sekali. Pastikan sebelum menyiram, tanah kering dan tidak basah.
Berikut adalah cara membuat pupuk cair dari kulit pisang:
1. Siapkan beberapa lembar kulit pisang, air, dan toples
2. Potong-potong kulit pisang, lalu masukkan ke dalam toples
3. Tuang air hingga penuh dan kulit pisang terendam
4. Tutup toples dan biarkan selama tiga hingga tujuh hari
5. Saring air, lalu simpan di tempat yang sejuk
Apabila ingin digunakan, Moms bisa langsung menggunakan metode 1:4 untuk disiramkan ke tumbuhan.
Anggapan soal kulit pisang yang bisa menimbulkan masalah baru bagi tanaman memang benar.
Namun, kulit pisang masih bisa digunakan untuk pupuk tanaman apabila digunakan sesuai dengan takarannya.
Baca Juga: Ini Cara Olah Kulit Pisang untuk Pupuk Tanaman, Dijamin Tanaman Tumbuh Sehat Anti Penyakit
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR